Mohon tunggu...
Fajrin Haerudin
Fajrin Haerudin Mohon Tunggu... Penulis - Pecinta Kopi

Kopi Biar Sehat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lembayung Demokrasi

6 Maret 2020   20:05 Diperbarui: 8 Maret 2020   17:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Naluri berkuasa harus kau rubah berkibar bakti,
Demonik diri harus kau ajak ke titah demokrasi

Do'a jelata tak boleh kau lupa

Kenapa tidak memungut kebenaran sejarah kalau janjinya sejahtera

Demokrasi tak semata menyembah retorika, Sebab masih ada akal Budi sebagai kendali pikiran

Wajah demokrasi kian tersisih oleh akal Budi yang tergelincir

Lembayung demokrasi yang janjinya sejahtera tak lagi bersama untaian mentari (baiknya elit yang memperjuangkan hak rakyat)

Kebijakan kian terbenam menyepi ke ufuk barat seakan tak mau kembali menyapa, Kuning keemasan harapan perlahan menjadi merah jingga penerang jiwa-jiwa biadab

Udara-udara sejuk harapan terasa panas menyengat, Dimana gerangan angsur kesejukan demokrasi diawal merdekanya negara

17 Agustus 1945
Setelah duet pemimpin dwitunggal, ujar teks reformasinya menggema dalam jiwa

Ingatkah bahwa! Negara ini terdeklarasi sebagai negara demokrasi, menggema diseluruh sekat yang bersuku ujaran"Atas nama bangsa Indonesia"

Terakhir dariku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun