Anak dari keluarga broken home sering kali mengalami emosi yang kompleks dan sulit untuk dikelola. Bimbingan konseling memberikan ruang aman bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka dan belajar cara mengelola emosi tersebut. Konselor dapat membantu anak memahami perasaan mereka dan memberikan strategi yang efektif
2. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Kesulitan dalam menjalin hubungan sosial adalah masalah umum bagi anak dari keluarga broken home. Melalui bimbingan konseling, anak dapat belajar keterampilan sosial yang diperlukan untuk membangun hubungan positif dengan teman sebaya. Ini termasuk pelatihan komunikasi dan cara berinteraksi dengan orang lain secara sehat
3. Dukungan Akademik
Bimbingan konseling juga berperan dalam mendukung perkembangan akademik siswa. Konselor dapat memberikan strategi belajar yang efektif serta membantu siswa menetapkan tujuan akademik yang realistis. Dengan dukungan ini, anak diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mereka meskipun menghadapi tantangan di rumah
4. Pendekatan Individual
Setiap anak memiliki kebutuhan unik, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga broken home. Pendekatan individual dalam bimbingan konseling memungkinkan konselor untuk memahami masalah spesifik yang dihadapi oleh setiap anak dan memberikan solusi yang tepat. Ini termasuk melakukan kunjungan rumah untuk memahami kondisi keluarga secara lebih mendalam.
Peran Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Masalah Anak Broken HomeÂ
Bimbingan konseling memiliki beberapa peran penting dalam membantu anak dari keluarga broken home:
1. Dukungan Emosional
Konselor sekolah menyediakan ruang aman bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka. Dengan berbicara tentang masalah yang dihadapi, anak dapat belajar cara mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mental yang lebih serius di kemudian hari (Adriani, 2013).