Mereka menyadari bahwa anak mereka tidak malas atau bodoh, tetapi memiliki kesulitan khusus yang perlu dipahami dan ditangani dengan cara yang lebih sensitif.Â
Dalam prosesnya, orangtua Ishaan belajar untuk lebih mendengarkan, memahami, dan memberikan dukungan yang tak tergoyahkan kepada anak mereka.Â
Taare Zameen Par tidak hanya menggarisbawahi pentingnya dukungan dan pengertian dari guru-guru, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya peran orangtua dalam membantu anak-anak mereka mengatasi kesulitan. Film ini menjadi pengingat bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik, dan penting bagi kita semua untuk melihat di luar penilaian sekilas serta memberikan cinta dan dukungan tanpa syarat kepada anak-anak kita.Â
Dalam film Taare Zameen Par, orangtua idaman ditampilkan sebagai mereka yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap keunikan dan perbedaan anak-anak mereka. Mereka tidak hanya fokus pada pencapaian akademis semata, tetapi juga mampu melihat potensi unik yang dimiliki oleh setiap anak.
Kita dapat mengambil beberapa pelajaran tentang bagaimana sebaiknya orangtua bersikap terhadap anaknya, terutama ketika anak menghadapi kesulitan atau permasalahan dalam kehidupannya.
1. Pemahaman dan EmpatiÂ
Orangtua perlu memiliki pemahaman dan empati terhadap anaknya. Seperti yang terjadi pada awal film, orangtua seharusnya berusaha memahami permasalahan anak daripada mengasumsikan bahwa anak tersebut malas atau tidak mau berusaha.Â
2. Mendengarkan dengan TulusÂ
Penting bagi orangtua untuk mendengarkan anak dengan tulus. Biarkan anak mengungkapkan perasaan dan pikirannya tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Mendengarkan secara empati dapat membantu anak merasa didengar dan diterima.Â
3. Dukungan dan KecintaanÂ
Orangtua harus memberikan dukungan dan cinta tanpa syarat kepada anak. Saat anak mengalami kesulitan, seperti yang dialami oleh Ishaan dalam film, dukungan dan cinta dari orangtua dapat menjadi pilar kuat yang membantu anak mengatasi tantangan.Â