[caption caption="ilustrasi: shutterstock"][/caption]/1/
Membaca dirinya sendiri
Buku itu telah lama melakukan kebiasaannya
entah dari kapan
sejak dilahirkan
ia tak pernah hapal, siapa saja pemiliknya
dan kini dirak itu
ia merasa dirinya benar-benar abadi
Â
/2/
diantara buku-buku tersusun rapi dirak
obrolan terus terdengar
sayangnya tak mampu didengar
sang pemilik rumah yang terkantuk-kantuk
ia selamanya tak bisa mengerti maksud obrolan itu;
bahasa buku hanya dipahami oleh buku itu sendiri
Â
/3/
ketika semuanya sejenak hening
jam,meja,kursi, buku, dan ruangan ini
memperhatikan seksama lelaki yang tiba-tiba datang
asalnya dari mana
yang pasti ia datang membawa sekantung kenangan
Â
/4/
kita memperbincangkan tentang lelaki yang disana
sedang menunggu wanitanya
dan mengira-ira yang akan terjadi nanti
sebenarnya jika kau mengerti
kami tak ingin tau semua itu
kami buku, hanyalah benda mati
Palembang,27/03/16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H