Mohon tunggu...
fajar s
fajar s Mohon Tunggu... wiraswasta -

Ingin selalu merasakan hidayah........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku

27 Maret 2016   22:17 Diperbarui: 27 Maret 2016   23:11 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ilustrasi: shutterstock"][/caption]/1/

Membaca dirinya sendiri

Buku itu telah lama melakukan kebiasaannya

entah dari kapan

sejak dilahirkan

ia tak pernah hapal, siapa saja pemiliknya

dan kini dirak itu

ia merasa dirinya benar-benar abadi

 

/2/

diantara buku-buku tersusun rapi dirak

obrolan terus terdengar

sayangnya tak mampu didengar

sang pemilik rumah yang terkantuk-kantuk

ia selamanya tak bisa mengerti maksud obrolan itu;

bahasa buku hanya dipahami oleh buku itu sendiri

 

/3/

ketika semuanya sejenak hening

jam,meja,kursi, buku, dan ruangan ini

memperhatikan seksama lelaki yang tiba-tiba datang

asalnya dari mana

yang pasti ia datang membawa sekantung kenangan

 

/4/

kita memperbincangkan tentang lelaki yang disana

sedang menunggu wanitanya

dan mengira-ira yang akan terjadi nanti

sebenarnya jika kau mengerti

kami tak ingin tau semua itu

kami buku, hanyalah benda mati

Palembang,27/03/16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun