Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Nay

16 September 2024   11:32 Diperbarui: 16 September 2024   11:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhmu kini serupa aku yang hampir mati kering karena diserang penyakit gila

Terkadang seharian penuh aku menanti kabarmu yang tak kunjung tiba

Sambil merajut aksara yang kurapal sebagai mantra

Mantra serupa doa yang hanya untukmu saja

Lewat sajak ini aku menolak lupa

Akan sepenggal kisah yang berlumur dosa luka nestapa

Harapan baik akan terus ku baca

Agar kau lekas sembuh dan kembali berbahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun