Kini tengah ku anyam kembali kata-kata yang rapuh
Saat kau sedang menggigil karena peluh
Dan ketika rima ini berusaha ku eja dengan lantang suara
Kau malah mengurung diri dengan kelambu di beranda
Tak ada lagi ruangan untuk kita kembali berceritaÂ
Tak kau izinkan lagi suara ku masuk ke gendang telinga barang sekata
Disana, di batas kusen tua kau menghentikan langkahku dengan segera
Saat ribuan huruf ku kemas dalam saku kemeja
Langkahku kini terhenti karena sejuta duka
Dan kau pun meminta ku tuk tidak kembali lagi menebar luka
Kutahu lebam biru ditubuh hatimu makin menganga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!