Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biar, Aku Pergi Sekarang

16 Mei 2024   17:50 Diperbarui: 16 September 2024   10:28 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika tidak lemparkan saja mereka ke tong sampah kota.

dan biarkan mereka dicacah untuk dijadikan bahan kompos di bantar gebang sana.

Lalu diam-diam para cacing mengubah mereka jadi kotorannya,

dan di serap oleh akar-akar tanaman.

Sayang, aku ada diantaranya

Tapi zat ku membuat mereka layu dan mengering.

Tak ada mekar bunga, atau segar lalap yang dihasilkan.

Tapi kau pun pernah menghisap ku,

Sebab kini kau layu tak karuan.

Neurotoksin menjalar di jalur pipa darah mu.

Sial kau sudah keracunan sayang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun