“Ya Bang Jarot” Sahut Herman dengan agak sedikit heran karena biasanya Bang Jarot memanggilnya dengan kasar.
“Kemarilah, aku mau bicara” Bang Jarot berkata sambil menyuruh Herman mendekat.
“Ada apa bang. Oh ya, tadi saya baru dapat duit Rp.100.000 bang. Nih duitnya”
“Hhmmm, ambil saja semua untukmu”
“Ah, yang bener bang. Kok tumben ?”
‘Ya, mulai saat ini aku mau menyerahkan pengurusan kuburan itu sepenuhnya kepadamu. Semua duit yang kamu dapatkan boleh kamu miliki seluruhnya”
“Ah, apa Bang Jarot gak salah ngomong ? Terima kasih bang”
“Bener kok. Mulai saat ini aku mau bekerja di tempat lain saja. Maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan terhadapmu” Bang Jarot berkata sambil menyalami tangan Herman.
“Sama-sama bang. Aku juga minta maaf atas semua kesalahan saya terhadap abang”
Tak lama kemudian Bang Jarot pergi meninggalkan Herman dengan langkah perlahan dan raut muka seperti orang sakit. Herman mengamati langkah bekas bosnya itu dengan perasaan heran.
***