Mohon tunggu...
Fajar Bagus Permana
Fajar Bagus Permana Mohon Tunggu... Freelance, Blogger, Youtuber, Translator Indonesia English -

Salah satu benda bernyawa di kolong langit yang sedang mencoba kembali berdiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengikut Nabi Isa dan Sahabat Nabi Muhammad

10 Desember 2018   09:18 Diperbarui: 10 Desember 2018   09:39 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: whyislam.org

Nabi Isa AS diturunkan ke Bani Israel dan saat itu beliau membutuhkan orang untuk membantunya.

Sama halnya dengan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga membantu Nabi sekaligus sebagai pengikutnya.

Al-Qur’an sangat memuji para pengikut Nabi Isa dengan menggambarkan iman, keyakinan dan pengorbanan mereka.

Al-Qur’an juga menyerukan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW untuk menjadi seperti pengikut Nabi Isa:

Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah? Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan ke-pada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang. (As-Saff, 14)

Ayat di atas menggambarkan hubungan antara Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS.

Allah meminta para sahabat Nabi Muhammad SAW untuk senantiasa membantunya (anṣār), sama seperti halnya yang Nabi Isa minta kepada para pengikutnya.

Para pengikut Nabi Isa telah berjanji untuk mendedikasikan hidupnya untuk membantu Nabi Isa dalam menyampaikan, menyebarluaskan, dan melaksanakan perintah Allah; ini merupakan hal yang sama dengan yang telah dilakukan oleh Anṣār dari Madinah untuk Nabi Muhammad SAW, sehingga mereka diberikan gelar Al-Anṣār.

Mereka datang membantu ketika kelompok umat Muslim masih baru terbentuk dan masih kecil sehingga sanggat membutuhkan bantuan dari pihak lain.

Nabi Muhammad SAW, saat itu mencari bantuan dari para peziarah yang datang ke Mekkah.

Kemudian ada 12 orang dari Madinah yang lalu masuk Islam dan setuju untuk membantunya, yang kemudian peristiwa itu dikenal sebagai ikrar pertama ʿAqaba, yang terjadi pada tahun ke sebelas dari dakwah Nabi Muhammad SAW.

Tahun berikutnya ada sekitar 72 orang Madinah yang juga ikut berikrar untuk membantu Nabi Muhammad dan berjuang di sisinya.

Bani Israel memiliki 12 pemimpin (nuqabāʾ) di masa Nabi Musa AS:

Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, Aku bersamamu. Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (Al-Ma'idah, 12) 

Di saat ikrar kedua ʿAqaba, 12 pemimpin dari Madinah kemudian diberi gelar nuqabāʾ (pemimpin), dan oleh sebagian besar ulama dianggap sebagai murid dekat Nabi Muhammad SAW.

Situasi yang dialami Nabi Isa AS dan para pengikutnya mirip dengan keadaan yang juga dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di Mekkah.

Ayat ke-14 dari surat As-Saff di atas diturunkan setelah adanya perjanjian Hudaybiya, yang terjadi di tahun ke 6 setelah hijrah, saat itu penaklukan Mekkah sudah di depan mata.

Ini mungkin mengapa:

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin. (As-Saff, 13)

Ayat di atas membahas tentang “kemenangan yang dekat” (fatḥun qarīb).

Karena situasi di Mekkah saat itu mirip dengan situasi yang di hadapi Nabi Isa AS dan para pengikutnya, ayat tersebut menggambarkan semangat dan dukungan para pengikut Nabi Isa sebagai tauladan bagi para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Nabi Isa AS mengumpulkan para pengikut untuk membantunya (anṣār) melawan orang-orang kafir seperti yang telah disebutkan dalam surah As-Saff ayat 14.

Meskipun para penafsir sepakat bila Nabi Isa tidak pernah berperang, beberapa ulama mencatat bahwa setelah beliau diangkat ke surga, sebuah peperangan pecah antara para pengikut setianya dengan orang-orang yang tidak beriman.

Sebagian ulama lain mencatat bahwa kemenangan yang disebutkan dalam Al’Qur’an merupakan kemenangan dalam perdebatan bukan dalam peperangan.

Ṭabarī mencatat bahwa 3 kelompok dari Bani Israel muncul setelah pengangkatan Nabi Isa ke langit: yang pertama yang mengklaim bahwa Nabi Isa adalah Tuhan, yang kedua yang mengklaim kalau Nabi Isa adalah anak Tuhan, dan yang ketiga yang tetap beriman yang meyakini kalau Nabi Isa adalah utusan Tuhan.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat sebelumnya kalau kelompok terakhirlah yang meraih kemenangan karena bukti yang mereka miliki untuk melawan kelompok yang lainnya.

Terlebih, penyebaran dan kejayaan pesan ajaran Nabi Muhammad secara tipologis merupakan kemenangan para pengikut Nabi Isa juga, karena pesan ajaran mereka pada akhirnya menang mengalahkan keyakinan dari pihak-pihak yang tidak beriman melalui kemenangan dari Nabi Muhammad SAW.

Sama halnya dengan pasukan yang memiliki pangkat khusus dalam kesatuannya, para pengikut Nabi Muhammad SAW juga memiliki tempat yang mulia dalam Al’Qur’an dan Hadist.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Hanya orang beriman yang mencintai Anṣār, dan hanya orang munafik yang membenci mereka. Dengan begitu Allah juga akan mencintai mereka (orang beriman), dan Dia juga akan membenci orang-orang yang membenci mereka. (Bukhārī).

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

Tidak ada seorang Nabi pun yang telah diutus oleh Allah kepada suatu kaum sebelum saya kecuali bahwa ia memiliki pengikut (ḥawāriyyūn) dan sahabat di antara mereka. (Muslim).

Selama perjuangan Al-Aḥzāb yang berlangsung selama tahun kelima setelah hijrah, Nabi Muhammad telah sebanyak 3 kali meminta bantuan dari sahabatnya untuk mengintai kamp dari kaum orang-orang yang tidak beriman, disana seorang sahabat yang bernama Al-Zubayr selalu mengajukan diri di setiap kesempatan.

Nabi Muhammad kemudian berkata karena kagum dengan semangat sahabatnya:

Semua Nabi mempunyai pengikut, dan pengikutku adalah Al-Zubayr. (Tirmidhī).

Hadist ini menggambarkan pesan dari kisah yang terkait dengan ayat di surah As-Saff ayat 14 dimana seorang pengikut Nabi Isa yang masih muda dengan suka rela menggantikan posisinya ketika Nabi Isa akan disalib.

Karena ada beberapa Nabi yang tidak memiliki pengikut, hadist kemudian dipahami dalam pengertian secara umum, tidak universal, mengingat ada hadist lain yang menyampaikan sebagai berikut:

Dari bangsa-bangsa yang telah saya temui; saya melihat beberapa Nabi yang memiliki sekelompok pengikut, dan sebagian Nabi yang lain hanya memiliki satu atau dua orang pengikut, dan beberapa Nabi yang tidak memiliki pengikut sama sekali. (Muslim).

Artikel ini bukan dimaksudkan untuk menyatakan kalau Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS adalah individu yang sama persis, namun untuk menjelaskan bahwa mereka memiliki beberapa hal dan peristiwa umum yang sama dalam kehidupan mereka.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baik di dunia ini maupun di akhirat, akulah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam. Para Nabi adalah saudara dari pihak ayah, ibu mereka berbeda, tetapi agama mereka satu. (Bukhari).

Artikel ini disadur dari artikel berbahasa Inggris dari laman www.whyislam.org terbit pada 26 Februari 2018 dengan judul “The Disciples of Jesus and the Companions of Muhammad”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun