Mohon tunggu...
Fajar Bagus Permana
Fajar Bagus Permana Mohon Tunggu... Freelance, Blogger, Youtuber, Translator Indonesia English -

Salah satu benda bernyawa di kolong langit yang sedang mencoba kembali berdiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengikut Nabi Isa dan Sahabat Nabi Muhammad

10 Desember 2018   09:18 Diperbarui: 10 Desember 2018   09:39 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: whyislam.org

Tahun berikutnya ada sekitar 72 orang Madinah yang juga ikut berikrar untuk membantu Nabi Muhammad dan berjuang di sisinya.

Bani Israel memiliki 12 pemimpin (nuqabāʾ) di masa Nabi Musa AS:

Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, Aku bersamamu. Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (Al-Ma'idah, 12) 

Di saat ikrar kedua ʿAqaba, 12 pemimpin dari Madinah kemudian diberi gelar nuqabāʾ (pemimpin), dan oleh sebagian besar ulama dianggap sebagai murid dekat Nabi Muhammad SAW.

Situasi yang dialami Nabi Isa AS dan para pengikutnya mirip dengan keadaan yang juga dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di Mekkah.

Ayat ke-14 dari surat As-Saff di atas diturunkan setelah adanya perjanjian Hudaybiya, yang terjadi di tahun ke 6 setelah hijrah, saat itu penaklukan Mekkah sudah di depan mata.

Ini mungkin mengapa:

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin. (As-Saff, 13)

Ayat di atas membahas tentang “kemenangan yang dekat” (fatḥun qarīb).

Karena situasi di Mekkah saat itu mirip dengan situasi yang di hadapi Nabi Isa AS dan para pengikutnya, ayat tersebut menggambarkan semangat dan dukungan para pengikut Nabi Isa sebagai tauladan bagi para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Nabi Isa AS mengumpulkan para pengikut untuk membantunya (anṣār) melawan orang-orang kafir seperti yang telah disebutkan dalam surah As-Saff ayat 14.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun