Mohon tunggu...
Fajar Singgih
Fajar Singgih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Pengendalian Manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk

14 Juni 2024   14:58 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pengelolaan risiko di Bank Danamon mencakup beberapa tahapan utama, yaitu:

1. Identifikasi Risiko:

  • Meninjau secara berkala produk, program, dan panduan kredit yang mencakup analisa industri dan strategi pemasaran, fitur produk, kriteria pemberian kredit, performa produk, serta penerapan manajemen risiko.
  • Menetapkan kriteria pemberian kredit berdasarkan pendekatan 5C: Character, Capacity to Repay, Capital, Collateral, dan Condition of Economy.

2. Pengukuran Risiko:

  • Menggunakan metodologi pengukuran risiko kredit seperti internal credit rating dan credit scorecards.
  • Menentukan parameter pengukuran risiko kredit serta menetapkan nilai pemicu dan batasan terhadap tingkat kredit bermasalah, konsentrasi portofolio, dan parameter kredit lainnya.

3. Pengendalian Risiko:

  • Menetapkan dan meninjau secara berkala kebijakan dan panduan manajemen risiko kredit.
  • Menerapkan prinsip four-eyes dalam setiap proses pemberian fasilitas kredit dan menetapkan limit internal Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

4. Pemantauan Risiko:

  • Memantau risiko secara berkala sesuai dengan risk appetite dan kinerja bisnis agar tetap berada dalam batas yang diinginkan.
  • Mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko dan memberikan langkah perbaikan dan penyesuaian terhadap strategi manajemen risiko.

Sistem Informasi Manajemen Risiko

Bank Danamon menggunakan beberapa sistem informasi manajemen risiko yang canggih seperti Internal Credit Rating System, ALM System, dan Operational Risk Management System (ORMS). Sistem-sistem ini dirancang untuk mendeteksi potensi risiko atau kerugian secara dini sehingga memungkinkan tindakan korektif untuk meminimalkan kerugian.

Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi merupakan pilar penting dalam penerapan manajemen risiko di Bank Danamon. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk meningkatkan etika kerja dan integritas tinggi serta menciptakan budaya organisasi yang menekankan pentingnya pengendalian internal. Mereka juga mengawasi pelaksanaan pengelolaan risiko melalui komite-komite seperti Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee).

Kesimpulan

Sistem pengendalian manajemen di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dirancang untuk memastikan bahwa semua risiko dikelola dengan baik melalui pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Dengan mengadopsi pendekatan Three Lines of Defense dan memanfaatkan sistem informasi manajemen risiko yang canggih, Bank Danamon dapat menjaga stabilitas operasionalnya dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan standar yang berlaku untuk mencapai kinerja yang optimal dan berkelanjutan. Ini menunjukkan komitmen Bank Danamon untuk terus meningkatkan tata kelola dan pengendalian risiko dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah dan seluruh pemangku kepentingan.

Penulis : Fajar Singgih Rahutomo

Mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun