Mohon tunggu...
Faiz Naufal Rafi Nasution
Faiz Naufal Rafi Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Nasional

Coba menuangkan apa-apa saja yang ada di benak.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bad Politics FIFA dan Indonesia

7 Juni 2023   07:59 Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: FIFA.com

Mulai dari kejahatan HAM yang dilakukan Qatar pada saat sebelum atau saat pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022, penolakan ban kapten pelangi yang bertentangan dengan budaya Qatar, dan seruan boikot oleh lembaga organisasi dan negara-negara di dunia. Apakah Qatar melakukan "Lobby" lebih baik dari Indonesia? Atau ada hal lain yang membuatnya tetap bisa menjadi tuan rumah penyelenggara? Hanya FIFA, Qatar dan Tuhan yang tahu.

Selain itu, sebelumnya, FIFA juga sudah merubah format Piala Dunia dan Piala Dunia Antar Klub dengan peserta yang lebih banyak. Penambahan peserta ini juga secara tidak langsung mengurangi waktu istirahat atlit sepakbola(yang sudah sedikit menjadi lebih sedkit) yang membuatnya seakan akan menjadi budak di era modern. Jadi perihal pengambilan keputusan yang berisiko tinggi, meluas dan berbahaya, FIFA seharusnya sudah biasa. Atau jangan-jangan FIFA standar ganda?

Fakta bahwa jajaran pemerintah dan PSSI (yang juga alat politik) gak becus dalam menangani sepakbola Indonesia (termasuk PSSI dalam hal sebagai perantara FIFA dengan pemerintah Indonesia) memang gak bisa dipungkiri. Tapi FIFA juga sama aja. FIFA dan Indonesia sama-sama tidak bisa menyingkirkan bad politics yang mempertontonkan kepentingan pribadi dari politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun