PembahasanÂ
  Pemahaman mendalam mengenai kedua ideologi tersebut dan bagaiman Pancasila berfungsi sebagai penghubung antara komunis dan liberal yang bertentangan ini. Ideologi komunisme dan liberalisme berkaitan dengan memadukan aspek-aspek kebaikan dari keduanya tanpa mengadopsi sifat ekstrime yang mungkin mengancap keutuhan bangsa. Keseimbangan antara komunisme dan liberalisme kebebasan individu dengan tanggung jawab sosial dan kepentingan Bersama yang tercermin dalam sila ke-2 dan sila-5.Â
   Dalam konteks Pancasila,interpretasi liberalisme lebih terbuka bahwa nilai-nilai kebebasan tidak di tolak tetapi di imbangi prinsip yang mempunyai tanggung jawab sosial dan etika kolektif liberalisme mempertegaskan kebebasan individu dan hak-hak dasar manusia, seperti kebebasa berekspresi, berpendapat, dan memepunyai kekayaan pribadi. Individualisme dapat memicu hal yang merugikan kelompok-kelompok tertentu.
Komunisme berfokus pada kesetaraan mutlak dan penghapusan kepemilikan pribadi dengan tujuan menghilangkan kelas sosial. Dalam system komunisme alat produksi di miliki secara kolektif dan negara berfungsi sebagai pengontrol utama sebelum akhirnya diharapkan mengilang seiring tercapainya kesetaraan sosial. Pnacasila memdukan aspek keadilan sosial dari komunisme namun tetap memepertahankan hak-hak individu untuk memiliki dan mnegembangkan aset pribadi selama mereka berkontribusi pada kepentingan umum.
Nilai-nilai kebebasan individu menjadikan landasan liberalisme yang bertujuan untuk kepentingan kolektif dan keadilan sosial menjadikan inti komunisme. Hal ini terlihat jelas dari system ekonomi yang dianut Indonesia yaitu system ekonomi Pancasila yang mencakup ekonomi campuran antara peran bebas dan peran aktif neara dalam mengatur perekonomian, Pancasila tidak mendukung monopoli oleh segelintir kelompok melainkan mendukung pemerataan kesempatan dan hasil untuk seluruh rakyat IndonesiaÂ
Pancasila tidak hanya berfungsi sebagi penghubung ideologis namum juga sebagai pemersatu bangsa yang memiliki latar belakang budaya,agama,dan suku yang sangat beragam.ideologi memberikan landasan bagi Indonesia untuk tetap stabil ditengah arus ideologi global.
Pancasila adalah bertentangan dengan dialektika materialisme."23 Lebih dalam, kandungan komunisme dari segi ideologi, politik, sosial, dan ekonomi sangat bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai Pancasila.
Dalam segi ideologis, kaum komunis melandaskan kepercayaannya pada
21 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cip- ta,1992), hlm. 159.
22 Hadi Sutrisno, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), hlm. 97.
23 Soegiarso Soerojo, Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai (G30S/PKI dan Peran Bung Kar- no), (Jakarta: C. V. Sri Murni, 1988), hlm. 323.