Yang keenam, ilmu adalah kehidupan dan cahaya. Banyak dalam ayat Al-Quran menganggap ilmu sebagai kehidupan dan cahaya, sedangkan kebodohan adalah kematian dan kegelapan.Â
Seperti kita ketahui semua bentuk kejahatan itu disebabkan oleh ketiadaan kehidupan dan cahaya,dan semua kebaikan itu disebabkan oleh cahaya dan kehidupan. Adapun syarat-syarat mununtut ilmu yang terdapat di dalam kitab"Talim al-Mutaallim" yang telah ditulis oleh Imam Al-Zarnuji, beliau menulis bahwa syarat-syarat mencari ilmu itu ada 6 yaitu:
a. cerdas
 Kecerdasan adalah syarat utama yang harus dipenuhi oleh thalabul ilmi. Imam Ghazali pernah mengatakan bahwa orang yang pintar adalah orang yang mengetahui bahwa ia tidak tahu akan sesuatu dan karenanya dia mau belajar. Adapun yang dimaksud dengan cerdas disini bukanlah tingkat kepintaranya, melainkan tidak gila. Maksudnya orang tersebut haruslah waras, dapat membedakan mana angka satu dan dua, mana hitam dan putih, mana baju dan celana.Â
Kecerdasan adalah bukan sesuatu yang tidak dapat meningkat, jika kita pernah mendengar bahwa menurut orang- orang tua, akal seseorang adalah laksana pedang atau pisau , semakin sering di asah dan dipergunakan maka pedang atau pisau tersebut akan semakin mengkilat dan tajam, dan sebaliknya apabila di diamkan maka akan menjadi karatan dan tumpul, begitupula dengan akal kita apabila sering digunakan untuk berfikir dan mengaji maka akal kita akan semakin tajam daya tangkapnya dan apabila di biarkan maka akan tumpul dan itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sulitnya untuk menerima ilmu. Â
b. Semangat
Artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan, mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan maka tidak akan mendapatkan ataupun menghasilkan apa-apa, baik ilmu agama maupun ilmu umum, terlebih ilmu agama karena sesuatu yang mulia tidak akan dengan mudah bisa kita dapatkan, oleh karena itu banyak orang yang menuntut atau mencari ilmu tetapi yang berhasil atau sukses hanya sedikit dibandingkan dengan yang tidak sukses, hal ini terjadi kerena mencari ilmu itu sulit, apa yang kemarin kita hafalkan belum tentu sekarang atau esok kita masih dapat hafal.Â
Padahal apa yang telah kita hafalkan kemarin masih terdapat korelasi atau masih berkaitan dengan dengan pelajaran yang sekarang dipelajari. Dengan demikian dalam semangat merupakan syarat untuk menuntut ilmu karena tanpa adanya kesemangatan dan ketekunan sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan dalam menuntut ilmu.
c. Sabar
Artinya tabah dalam menghadapi segala cobaan dan ujian dalam mencari ilmu. Dengan demikian selain berusaha para penuntut ilmu juga harus bersabar, karena orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju sang khaliq. Oleh karena itu, setan sangat membenci orang yang menuntut ilmu, apa yang dikehendaki setan adalah supaya tidak ada orang yang akan mengajarkan pada umat manusia khususnya umat muslim bagaimana caranya beribadah dan orang yang akan menasehati umat supaya tidak terjerumus di dalam kemaksiatan.Â
Maka dari itu, setan sangat bernafsu untuk menggoda orang yang menuntut ilmu agar gagal dalam pelajaranya, yaitu dengan digodanya mereka para penuntut ilmu misalnya dengan cara suka pada lawan jenis, dengan kemiskinan atau kemelaratan dan godaan-godaan lainya yang dapat mempengaruhi penuntut ilmu gagal dalam perjalananya menuju ridha Allah SWT. Â