Saya merupakan pemain baru dunia pe-reseller-an online shop. Awalnya memang iseng saja, daripada saya hanya scrolling tidak jelas dan tidak menghasilkan, maka saya mencoba membuka toko batik pertama saya.Â
Setelah saya tekuni, hasilnya ternyata lumayan juga. Tapi tentu, proses untuk akhirnya bisa menjadi online shop yang yah, bisa dikatakan mendapatkan hasil yang lumayan, memang harus ada usahanya. Baiknya saya cerita pengalaman saya :D
Yap, hari pertama pertama buka online shop tentu saja masih sepi. Kebetulan karena saya benar-benar pemain baru di sini, maka saya hanya berani menjual baju dengan sistem dropshipping.Â
Saya masih ingat betul, hari itu saya hanya posting baju jualan saya, sesekali saya selipkan quotes supaya menarik. Proses ini saya lakukan sampai hampir semingguan kalau tidak salah.
Hari ke-tujuh, saya mulai galau. Followers hanya nambah sedikit. Impresi juga juga tidak menunjukkan angka signifikan. Mungkin saya butuh promosi by instagram!Â
Saya kemudian melakukannya. Dan voila! Satu dua mulai banyak yang menanyakan batik yang saya tampilkan di feed instagram jualan saya. Followers nambah. Customer juga mulai satu per satu memberikan testimoni. Saya? Senang luar biasa :D
Tapi tentu saja, namanya orang jualan ya. Pasti ada saja tantangannya.
Tantangan utamanya muncul justru dari rekening yang saya miliki. Saya hanya memiliki 1 rekening untuk jualan, yaitu BNI. Sementara kepemilikan rekening ini ternyata juga menjadi kendala terutama bagi calon customer saya. Sering saya mendapatkan chat :
"Sis, ngga ada rekening bank X?"
"Aduh sis, di sini ATM jauh. Saya masih belum punya mobile atau internet banking?"
"Sis, ngga bikin rekening bank Z saja biar saya gampang. Takutnya nanti ngga bisa transfer ini."