Mohon tunggu...
Faizatul Hiqmah
Faizatul Hiqmah Mohon Tunggu... Dosen - Ekonomika

Ekonomika - Matrika

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Easy Shop, Easy Way Prima

2 Juli 2019   09:39 Diperbarui: 2 Juli 2019   09:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya merupakan pemain baru dunia pe-reseller-an online shop. Awalnya memang iseng saja, daripada saya hanya scrolling tidak jelas dan tidak menghasilkan, maka saya mencoba membuka toko batik pertama saya. 

Setelah saya tekuni, hasilnya ternyata lumayan juga. Tapi tentu, proses untuk akhirnya bisa menjadi online shop yang yah, bisa dikatakan mendapatkan hasil yang lumayan, memang harus ada usahanya. Baiknya saya cerita pengalaman saya :D

Yap, hari pertama pertama buka online shop tentu saja masih sepi. Kebetulan karena saya benar-benar pemain baru di sini, maka saya hanya berani menjual baju dengan sistem dropshipping. 

Saya masih ingat betul, hari itu saya hanya posting baju jualan saya, sesekali saya selipkan quotes supaya menarik. Proses ini saya lakukan sampai hampir semingguan kalau tidak salah.

Hari ke-tujuh, saya mulai galau. Followers hanya nambah sedikit. Impresi juga juga tidak menunjukkan angka signifikan. Mungkin saya butuh promosi by instagram! 

Saya kemudian melakukannya. Dan voila! Satu dua mulai banyak yang menanyakan batik yang saya tampilkan di feed instagram jualan saya. Followers nambah. Customer juga mulai satu per satu memberikan testimoni. Saya? Senang luar biasa :D

Tapi tentu saja, namanya orang jualan ya. Pasti ada saja tantangannya.

Tantangan utamanya muncul justru dari rekening yang saya miliki. Saya hanya memiliki 1 rekening untuk jualan, yaitu BNI. Sementara kepemilikan rekening ini ternyata juga menjadi kendala terutama bagi calon customer saya. Sering saya mendapatkan chat :

"Sis, ngga ada rekening bank X?"

"Aduh sis, di sini ATM jauh. Saya masih belum punya mobile atau internet banking?"

"Sis, ngga bikin rekening bank Z saja biar saya gampang. Takutnya nanti ngga bisa transfer ini."

Karena saya memang baru di dunia per-online shop-an ini, dan saya yakin juga pasti banyak penjual online pemula yang mengalami masalah yang sama dengan saya, dan mereka survived. 

Yang itu artinya, permasalahan perbedaan rekening dan keberadaan ATM ini bukan hal yang sulit sebenarnya. Saya juga berpikir, kalaupun saya mengikuti saran customer saya untuk membuka rekening banyak bank, saya pikir itu tidak akan efektif. Lagipula, modal saya juga masih belum segitu banyaknya. Hahaha... Masalah klasik sih ya :D

Maka saya pun browsing-lah. Mencari info mengenai bagaimana dunia pertransferan online shop. Kebetulan karena rekening yang saya miliki adalah BNI, saya menemukan bahwa ternyata BNI tergabung dalam layanan Jaringan Prima. Dan yang paling menyenangkan adalah ternyata Jaringan Prima terhubung dengan banyak jaringan perbankan, baik itu milik negara dan swasta. 

Total ada 80 bank yang tergabung dengan jaringan ini. Selain itu, lewat jaringan Prima seluruh transaksi akan diproses real time selama 24 jam non-stop. 

Yang itu artinya, saya bisa meyakinkan customer saya, terutama untuk mereka yang ingin sistem pre-order agar tetap dapat memesan batik yang mereka inginkan, tanpa takut keterlambatan pembayaran transfer karena perbedaan bank. Yeayy :D Nah, yang tidak kalah penting adalah, adanya 120.000 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

 Double yeayyy!! Hahahaha... Bukan apa-apa sih, saya memang bahagia. Masalahnya adalah, saya sering lost customer hanya karena mereka ada di luar Pulau Jawa dan mereka takut karena mereka tidak memiliki rekening yang sama, atau juga ketakutan bahwa transaksi yang mereka lakukan akan "nyantol". 

Setelah saya tahu tentang hal ini, tiap kali customer tanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan transfer-mentransfer, saya mah lancar saja menjawabnya :

"Tenang Sis. Bank-nya sudah masuk Jaringan Prima kok. Banyak kok ATM yang konek dengan jaringan Prima. Prosesnya juga real time jadi ga bakalan nyantol."

Dan alhamdulillah, jualan batik saya lancara-lancar saja hingga sekarang. :) Sempat mikir juga sih : "Duh, kenapa ngga dari dulu saja sih saya tahu bahwa jaringan Prima mempermudah hidup -eh, maksud saya jualan saya. Easy way Prima." :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun