"LEEEVIIIIIII!!!!"
Levi membeku. Sesosok perempuan jangkung, berhidung bangir, berkacamata kotak, dengan suara melengking membuka pintu ruangan Levi dengan tidak santai disusul pekikan bahagia. Suaranya melengking sinting.
"Hange Zoe?!"
Dulu, saat usianya masih belasan, Levi dengan bakat alami dari lahir mengantarkan dirinya terpilih mengikuti akademi khusus untuk para calon saintis paling elit dan bergengsi di dunia. Satu Prancis, cuma Levi yang terpilih untuk terbang ke Jerman karena akademi milik UNO itu adanya disana. Lalu, di sana, Levi yang jijik dengan yang namanya interaksi, menemukan seorang manusia seumurannya yang antimainstream.
Namanya Hange. Asli Jerman. Nyentrik. Unik. Rada-rada sakit jiwa.
Ketika semua anak akademi yg terpilih rata-rata kalem, serius dan sok pintar, perempuan acak acakan itu justru kelihatan sinting saking cerianya. Dia sangat... SANGAT ekspresif. Levi kesal karena Hange ini kesannya caper sekali. Semua patogen menarik buatnya. Dan semua yang menarik ia umumkan pada semua orang. Pakai teriak-teriak tentunya. Dan sepertinya semua orang juga jadi risih. Lalu mereka bersatu menggibah si Zoe itu di belakang, di setiap kesempatan. Melihat bagaimana semua orang bermuka dua karena selalu nsmpak antusias pada Hange padahal menjadikannya lelucon di belakang, Levi jadinya malah sebal sama semua orang kecuali Hange nya sendiri.
Ditambah dengan fakta bahwa Hange Zoe selalu kelihatan sendirian kemana mana, Levi jadi kasihan. Eh. Tapi sejak kapan ia memperhatikan perempuan itu ya?
"Kau tau kalau kau menyebalkan?"
"Eh? Kau adalah... 322-195055 Levi Ackerman dari Prancis!"
Entah motivasinya apa, suatu sore Levi menghampiri Hange di taman belakang akademi dan menyapanya kasar. Tadinya mau bikin perempuan itu terintimidasi, tapi malah ia yang kena intimidasi balik. Maksudnya, sejak kapan Hange hapal no akademi, nama dan asal kenegaraan Levi? Orang ini kan cuma peduli bidang saintis yang ia geluti.
"Kau menguntitku?!"