Hei! Buaya putih itu berhenti. Dia meronta-ronta seolah-olah ada rantai yang melilitnya. Aduh, peduli amat! Gas sampai ke rumah!
Di depan rumah ibu memandangku kesal. Matanya berubah seperti mata ular, kalau Joana aku tidak peduli juga, di sini nasibku juga sedang buruk. Kuceritakan semua yang kualami bersama Joana selama di perjalanan. Ibuku memelukku sambil berkata, "Kalau kamu ulangi lagi, nggak ada jatah uang buat beli voucer gim!"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!