Mohon tunggu...
Faizal Hadi Nugroho
Faizal Hadi Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Akademisi

Menulis membuatmu hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Literasi Digital agar Ilmu Semakin Kekal

14 Juni 2021   09:38 Diperbarui: 14 Juni 2021   09:51 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas bangun pagi kita mengerjap-ngerjap mata dan mencari gawai. Melihat pemberitahuan berjaga-jaga untuk banyak kemungkinan. 

Selepas bersiap-siap gawai tak luput dari genggaman. Ada yang digunakan untuk bekerja, belajar, atau kegiatan lainnya. 

Begitu pun seharian dan hingga malam nanti, gawai agak susah terlepas dari kehidupan masyarakat modern.

Lantas, mari kita korelasikan gawai dengan literasi, sebuah kata yang kian viral di dunia pendidikan dan menggantikan kata "melek" dalam berbagai bidang, seperti finansial, kesehatan, dan budaya. Gawai adalah sebuah alat yang sesuai dengan zaman kita. 

Dulu alat seperti tombak batu sesuai pada zaman batu, kuali sesuai dengan zaman logam, dan kini gawai. Kini dengan gawai kita dapat mencapai banyak hal secara digital. Dengan demikian kita dapat mendefinisikan gawai sebagai "Salah satu alat untuk mencapai tujuan literasi".

Semakin dewasa, semakin variatif pula dunia yang kita geluti, pun demikian dengan pendalaman literasi sangat sesuai dengan pekerjaan dan minat. Namun, perlu kita refleksikan lagi, benar atau tidak literasi yang kita lakukan itu.

Telepon pintar atau laptop adalah gawai, sebuah alat, yang memang harus digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan literasi. Maka langkah-langkah yang kita gunakan perlu untuk kita telaah ulang.

1. Telusuri

Langkah pertama adalah telusuri. Pada langkah ini, diperlukan kepiawaian kita untuk memilih dan memilah kata yang bisa digunakan untuk mencari informasi yang penting dan menarik. Kata kunci atau keyword yang dimasukkan adalah kunci pembuka gerbang-gerbang informasi dan referensi. 

Hanya dengan menggunakan kombinasi, gerbang informasi yang terbuka akan berbeda. Gunakanlah kata yang terbesit pertama kali lalu cobalah dengan variasi kata lain untuk memperoleh hasil yang maksimal. 

Penelusuran ini akan membuat gawai atau situs mendapatkan masukan algoritma. Semakin intensif, semakin sering informasi sejenis atau selingkup tersaji di layar.

Foto oleh Kaboompics .com dari Pexels 
Foto oleh Kaboompics .com dari Pexels 

2. Seleksi

Langkah kedua adalah seleksi. Sajian informasi di layar perlu kita pilih. Jangan sampai terjebak pada menu-menu sajian yang menjebak atau berisi hal yang tidak benar. Dunia digital sangat bergantung pada algoritma yang didapatkan oleh penggunanya. Pun demikian, jangan pernah memasukkan informasi pribadi, seperti alamat dan nomor telepon pada situs yang tidak dapat dipercaya.

3. Selami

Langkah ketiga adalah selami. Informasi yang sudah kita seleksi kita selami lebih lanjut. Segala macam informasi kini mudah tersedia dengan variasi yang luar biasa. Jika tidak cukup dengan satu sumber, maka penyelaman referensi yang termaktub dalam bahan bacaan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun