Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menyoal Pesta Demokrasi Tahun Ini, Perlu Tidaknya Dilakukan Evaluasi?

18 April 2019   11:17 Diperbarui: 18 April 2019   11:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
himbauan dari HMJ jurusan saya (dok.pri)

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada hari ini, Kamis 18 April 2019. Satu hari setelah puncak dari pesta demokrasi di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit mencurahkan isi hati dan pikiran saya terkait pemilu tahun ini.

himbauan dari HMJ jurusan saya (dok.pri)
himbauan dari HMJ jurusan saya (dok.pri)

Pemilu serentak tahun ini berbeda dari biasanya dengan digabungkan nya Pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang membuat kita semua Mencoblos 5 Kertas suara yang membuat banyak pemilih kebingungan khusus pemilih pemula yang kebingungan karena kurang nya sosialisasi dan informasi terkait para Calon DPR maupun DPD. 

Disamping itu penyebab kurang nya informasi karena pemilu tahun ini lebih fokus ke Pilpres yang membuat Pileg sedikit terlupakan dan akhirnya serangan fajar (ehhh) kian marak menjadi solusi DPR dan DPD untuk meraup suara. 

Saya masih menjumpai beberapa serangan fajar maupun politik uang atau barang, miris memang tapi mau bagaimana lagi sulit dihilangkannya. 

Mengatasi masalah Ini ialah dengan melakukan Sosialisasi dan penanaman nilai moral kepada anak bangsa untuk menghindari Politik barang. Bagaimana Pemilu di daerah anda..?

"Prabowo dan Sandiaga Uno sudah menuju ke TPS, sedangkan Jokowi dan Ma'ruf Amin masih belum menuju ke TPS"

Kalimat di atas adalah sepenggal pembacaan berita yang disampaikan oleh news anchor di salah satu televisi swasta yang hampir sehari penuh menyiarkan berita Pemilu. Apakah ada yang merasa aneh?. 

Saya merasa aneh ketika pembawa acara tidak mengucapkan kata 'bapak' sebelum memanggil para calon presiden dan wakil presiden, saya tidak tau bagaimana kode pembawa acara tersebut terlebih lagi mengucapkan nama Kyai Ma'ruf Amin tanpa 'kyai'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun