Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia yang ketiga adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri anak. Kondisi anak disleksia yang mengakibatkan kesulitan menulis dan membaca membuat sebagian anak disleksia mengalami depresi dan kehilangan rasa percaya diri karena kesulitan mengikuti pelajaran disekolah dan terkadang juga dikucilkan oleh teman-temannya.Â
Meningkatkan rasa percaya diri pada anak disleksia juga merupakan salah satu cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia. Dengan mengembalikan dan meningkatkan rasa percaya diri anak, membuat anak disleksia memiliki semangat belajar yang lebih tinggi untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya.
Jangan pernah menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia yang keempat adalah dengan tidak pernah menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya. Beberapa orang tua yang tidak siap memiliki anak dengan disleksia cenderung menyalahkan anak karena kondisi yang dideritanya. Padahal kondisi disleksia yang menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar bukan merupakan kesalahan yang dilakukan oleh anak, namun karena adanya kesalahan dalam otak anak. Menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya justru akan membuat anak semakin depresi.
Selalu dampingi anak dalam belajar
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia berikutnya adalah dengan selalu mendampingi anak dalam belajar. Dengan selalu melakukan pendampingan dalam belajar, anak akan lebih mengingat apa yang dipelajarinya. Selain itu pendampingan belajar secara rutin juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan motivasi anak untuk selalu belajar.
Selain itu kita bisa melakukan Latihan multisensorik untuk membantu anak pengidap disleksia belajar baca tulis
Latihan multisensorik adalah cara mengajar yang melibatkan lebih dari satu indra dalam satu waktu. Bagi anak-anak yang memiliki kesulitan membaca, mungkin akan terasa sulit untuk memperhatikan semua detail dalam kosakata baru, terutama jika kata tersebut memiliki ejaan yang tidak biasa.Â
Dengan penggunaan penglihatan, pendengaran, gerakan dan sentuhan, teknik ini dapat sangat membantu proses belajarnya. Berikut adalah beberapa dari banyak contoh latihan multisensorik yang bisa digunakan untuk membantu anak yang kesulitan membaca:
1. Ajarkan suatu kata dengan mendetail
Pertama, ajarkan anak dengan menunjukkan satu kata dengan mendetail, misalnya  "beruang" dan bacakan untuknya dengan suara yang jelas dan lantang. Kemudian, minta dia untuk coba mengeja huruf pembentuk kata tersebut. Tanyakan huruf hidup apa saja yang dia lihat, huruf apa yang dia lihat di awal , tengah, dan akhir kata. Hal ini akan membantunya untuk menganalisis kosakata tersebut dan memprosesnya dengan terperinci atau jelas.