Mohon tunggu...
Faiz AbdulAziz
Faiz AbdulAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif jurusan Bahasa dan Sastra Arab fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

halloo kawan-kawan saya faiz abdul aziz bisa dipanggil faiz, izz, abdul. disini saya mempunyai hobi membaca, mendaki gunung dan badminton dan banyak lagi yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Tafsir Modern di Indonesia

18 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Pada periode ini, tafsir modern di Indonesia terus berkembang dengan karya-karya yang lebih holistik dan berfokus pada konteks sosial-budaya Indonesia. Contoh karya-karya tafsir modern kontemporer adalah Tafsir al-Mishbah: Pesan dan Keserasian Ayat-Ayat al-Qur'an, yang menafsirkan seluruh Al-Qur'an dengan menggunakan metodetematik dan berfokus pada konteks sosial-budaya Indonesia.

4. Karakteristik Tafsir Modern Indonesia

     Tafsir modern di Indonesia biasanya menggunakan metodetematik dan menafsirkan seluruh Al-Qur'an. Karya-karya tafsir modern juga berfokus pada konteks sosial-budaya Indonesia dan menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia. Tafsir modern di Indonesia juga menunjukkan adanya pengaruh dari berbagai ajaran Islam lainnya, seperti tauhid, fiqh, tasawuf, dan lain-lain.

Karakteristik tafsir modern di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

  • Hermeneutis dan Epistemologis:

      Tafsir modern di Indonesia memiliki karakteristik hermeneutis yang lebih menekankan pada aspek epistemologis-metodologis. Hal ini dilakukan agar menghasilkan pembacaan yang produktif akan Al-Qur'an dan bukannya pembacaan repetitif atau ideologis-tendensius.

  • Kontekstual dan Berorientasi pada Spirit Al-Qur'an:

      Tafsir modern di Indonesia juga kontekstual dan berorientasi pada spirit Al-Qur'an. Pembacaan ayat Al-Qur'an dilakukan dari berbagai keilmuan (interdisipliner) dengan memanfaatkan perangkat keilmuan modern seperti filsafat, semantik, antropologi, sosiologi, sains, dan lain-lain.

  • Penggunaan Metode dan Pendekatan:

      Tafsir modern di Indonesia menggunakan berbagai metode dan pendekatan, seperti metodetematik dan sistematis, serta penggunaan berbagai metode dan pendekatan seperti ijmaly, Tahli>li, adab al-ijtimi, lughawi, dan lain-lain.

  • Pengaruh Sosio-Politik dan Budaya:

      Pengaruh sosio-politik dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an juga terlihat. Misalnya, karya tafsir yang memahami Al-Qur'an dalam konteks sosial dan budaya Indonesia, seperti "Wawasan al-Qur'an" (1996) oleh Quraish Shihab, memperlihatkan bagaimana tafsir modern mempertimbangkan konteks budaya dan sosial dalam penafsiran.

  • Penggunaan Berbagai Sumber:

       Tafsir modern di Indonesia juga menggunakan berbagai sumber, seperti hadis-hadis, kisah-kisah, dan ayat-ayat Al-Qur'an, serta memanfaatkan perangkat keilmuan modern seperti filsafat, semantik, antropologi, sosiologi, sains, dan lain-lain.

  • Penggunaan Model Sosial Kemasyarakatan:

       Tafsir modern di Indonesia juga menggunakan model sosial kemasyarakatan (adabi ijtima'ie) yang mempertimbangkan konteks sosial dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an.

      Dengan demikian, karakteristik tafsir modern di Indonesia menampilkan karya-karya tafsir yang lebih sistematis dan metodetematik, serta mempertimbangkan konteks sosial dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun