Mohon tunggu...
Faiz AbdulAziz
Faiz AbdulAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif jurusan Bahasa dan Sastra Arab fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

halloo kawan-kawan saya faiz abdul aziz bisa dipanggil faiz, izz, abdul. disini saya mempunyai hobi membaca, mendaki gunung dan badminton dan banyak lagi yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Tafsir Modern di Indonesia

18 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:51 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Mahmud Yunus, yang menulis Tafsir Quran Indonesia.

- Hamka, yang menulis Tafsir al-Azhar.

- Bisyri Musthafa Rembang, yang menulis al-Ibriz.

2. Periode Modern (Abad 20-1980-an)

  Periode Modern (Awal abad ke-20 hingga akhir tahun 1980-an) dalam perkembangan tafsir di Indonesia adalah masa dimana tafsir-tafsir modern mulai muncul. Pada masa ini, beberapa karya tafsir yang signifikan diterbitkan, seperti:

  • Terjemahan Al-Qur'an:

Terjemahan Al-Qur'an dalam bentuk juz-per juz mulai banyak ditemukan sejak akhir tahun 1920. Karya-karya ini membantu memudahkan masyarakat Indonesia memahami Al-Qur'an.

  • Tafsir Modern:

Karya tafsir modern seperti "Membumikan al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat" (1992) dan "Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan" (1994) oleh Quraish Shihab, serta "Tafsir al-Mishbah: Pesan dan Keserasian Ayat-Ayat al-Qur'an" menjadi contoh tafsir modern yang menekankan metodetematik dan sistematis.

  • Pengaruh Sosio-Politik dan Budaya:

Pengaruh sosio-politik dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an juga mulai terlihat. Misalnya, karya-karya tafsir yang memahami Al-Qur'an dalam konteks sosial dan budaya Indonesia, seperti "Wawasan al-Qur'an" (1996) oleh Quraish Shihab, memperlihatkan bagaimana tafsir modern mempertimbangkan konteks budaya dan sosial dalam penafsiran.

      Dalam keseluruhan perkembangan tafsir modern di Indonesia, beberapa ciri khas yang terlihat adalah:

  • Penggunaan metodetematik dan sistematis dalam penafsiran Al-Qur'an.
  • Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah untuk memahami pesan-pesan Al-Qur'an.
  • Pengaruh sosio-politik dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an.
  • Penggunaan berbagai metode dan pendekatan dalam penafsiran, seperti ijmaly, Tahli>li, adab al-ijtimi, lughawi, dan lain-lain.

      Dengan demikian, Periode Modern dalam perkembangan tafsir di Indonesia menampilkan karya-karya tafsir yang lebih sistematis dan metodetematik, serta mempertimbangkan konteks sosial dan budaya dalam penafsiran Al-Qur'an.

      Pada abad ke-20, tafsir modern di Indonesia mulai berkembang dengan karya-karya seperti Tafsir al-Qur'an Hidyah al-Rahman, Tafsir Quran Indonesia, dan Tafsir al-Azhar. Karya Quraish Shihab, seperti Membumikan al-Qur'an, Lentera Hati, dan Wawasan al-Qur'an, juga menjadi contoh tafsir modern yang menggunakan metodetematik dan menafsirkan seluruh Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun