Mohon tunggu...
Faiz FurqonIzzuddin
Faiz FurqonIzzuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan, Peran, dan Tantangan Garam pada Kelautan

7 Oktober 2024   21:05 Diperbarui: 7 Oktober 2024   21:20 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

6. Inovasi dan Teknologi Terkini Inovasi dalam teknologi terkait garam dan teknik kelautan terus berkembang. Beberapa teknologi terkini mencakup:


6.1. Desalinasi Energi Terbarukan Teknologi desalinasi berbasis energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, sedang dalam pengembangan. Ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, sehingga menjadikan proses desalinasi lebih ramah lingkungan.


 a) Panel Surya untuk Desalinasi Menggunakan panel surya untuk menggerakkan proses desalinasi, mengurangi biaya energi dan dampak lingkungan.
 b) Sistem Hybrid Kombinasi beberapa sumber energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi proses desalinasi.  

 
6.2. Pemantauan Otomatis Penggunaan sensor otomatis untuk memantau salinitas dan kualitas air laut secara real-time semakin umum. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya laut.


 a) Sensor IoT Menggunakan Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengumpulkan data kualitas air secara terus-menerus.
 b) Analisis Data Besar Memanfaatkan big data untuk menganalisis pola perubahan salinitas dan dampaknya pada ekosistem laut.

6.3. Bioremediasi Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk mengatasi polusi di lingkungan laut, termasuk pengurangan konsentrasi garam berbahaya. Teknologi ini menunjukkan potensi besar dalam membantu memulihkan ekosistem yang terpengaruh oleh polusi.


 a) Mikroba Pemecah Garam Mengembangkan strain mikroba yang dapat memecah garam berlebih dan memperbaiki kualitas air.
b) Penggunaan Tanaman Menanam vegetasi tertentu yang dapat menyerap kelebihan garam dan membantu memperbaiki ekosistem.  

Garam memiliki peran yang sangat penting dalam teknik kelautan, mulai dari desalinasi hingga pembangunan infrastruktur. Meskipun ada banyak manfaat, tantangan dalam pengelolaan garam juga harus dihadapi. 

Oleh karena itu, kolaborasi antara ilmuwan, insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pengelolaan yang bijaksana dan inovatif terhadap garam tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi sektor kelautan, tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem laut untuk generasi mendatang.

Dengan memahami dan memanfaatkan potensi garam secara optimal, kita dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh teknik kelautan saat ini, serta menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Melalui riset, inovasi, dan praktik terbaik, kita bisa mengelola sumber daya garam dengan bijak dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Keberhasilan dalam pengelolaan garam akan berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem laut, pemenuhan kebutuhan air bersih, dan pembangunan infrastruktur yang lebih kokoh.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun