Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelajaran untuk Hari Ini

27 November 2023   09:17 Diperbarui: 27 November 2023   09:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Padahal mereka polos, tapi dibalik kepolosan mereka ada rasa cinta dan sayang yang mereka pendam." Ujarnya dalam liri.

Di terimanya satu persatu kartu ucapan dan bingkisan itu, sembari mengucapkan "terima kasih", kepada mereka.

Selepas dari ruang kelas, Bisnu kembali ke ruang kerjanya. Sepanjang dia berjalan, anak-anak menaru air muka bahagia. Seperti bahagianya mereka ketika memenangkan suatu perlombahan.

Bisnu lembali menatap layar laptopnya dan soal-soal semester yang akan diberikan ke siswa-siswanya berapa hari kedepan. Namun pikiranya masih mengenang apa yang baru saja terjadi.

Pikirnya, barangkali momen inilah yang membuat setiap guru bertahan. Mengajarkan dan membimbing siswanya walaupun upah yang diterima masih jauh dari sejahtera. Tapi rasanya itu terlalu materialistis. Sepertinya bukan itu, bagaimanapun menjadi guru adalah panggilan hati.

Lalu dia teringat ucapan bapaknya satu waktu, "kamu harus sabar dan ikhlas. Menjadi guru adalah panggilan jiwa yang berangkat dari rasa cinta."

Dan sepertinya dia lebih menerima ucapan yang terlontar dari bapaknya itu. Baginya tiada yang lebih indah bagi seorang guru, ketika melihat siswanya tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi pekerti yang baik.

Perayaan adalah rangkaian kejadian dan pembelajaran. Dan kado yang paling indah dari seorang guru adalah, melihat siswa-siswanya mampu menerapkan apa yang diajarkan olehnya dengan antusias.

"Pelajaran untuk hari ini. Aku akan terus belajar. Menjadi guru adalah jalan hidupku. Maka aku tidak akan padam, dan terus menjadi matahari yang selalu setia memberi cahaya."

Mateketen, 25 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun