Tasawuf adalah usaha untuk membangun manusia dalam hal tutur kata, perbuatan serta gerak hati dalam skala kecil, yaitu pribadi atau dalam skala yang lebih besar, dengan menjadikan hubungan kepada Allah SWT sebagai dasar dalam bertindak . Dalam artian yang lain, tasawuf adalah sebuah bentuk ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya dengan segala tingkatannya.
Terkait dengan tasawuf yang ditawarkan Hamka , dia mempunyai konsep dan pemikiran sendiri terhadap tasawuf, konsep tersebut menguraikan tentang hakikat tasawuf, fungsi tasawuf, struktur tasawuf, dan peranan tasawuf.
- Hakikat Tasawuf
Dalam pemikirannya, Hamka mengartikan tasawuf sesuai dengan arti yang aslinya, yaitu keluar dari budi pekerti yang tercela dan masuk kepada budi pekerti yang terpuji. Maksud dari penambahan kata ”modern” ialah menegakkan kembali maksud semula dari tasawuf, yaitu membersihkan jiwa, mendidik, dan mempertinggi derajat budi, menekankan segala kelobaan dan kerakusan, memerangi syahwat yang terlebih dari keperluan untuk kesentosaan diri.
Oleh karena itu, tasawuf yang ditawarkan oleh Hamka disebut dengan “Tasawuf Modern”. Selain itu, Hamka dalam “Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam”, menguraikan makna tasawuf dengan membersihkan hati, pembersihan budi pekerti dari perangai-perangai yang tercela lalu memperhias diri dengan perangai yang terpuji. Hal yang paling utama dalam ajaran ini ialah pendidikan kesederhanaan hidup, yaitu mengambil dari hidup hanya untuk sekedar yang perlu saja, serta jangan mewah.
Tasawuf modern terdapat di wilayah masyarakat kota mengambil ajaran tasawuf dan mengemasnya menjadi industri baru berbasis agama karena dibutuhkan oleh masyarakat kota. Kejenuhan masyarakat kota terhadap persaingan hidup membuat pasar tasawuf tumbuh dan masuk wilayah komunikasi massa dan teknologi.
Menurut Hamka, tasawuf modern adalah penghayatan keagamaan esoteris yang mendalam tetapi tidak dengan serta merta melakukan pengasingan diri (uzlah). Dengan demikian tasawuf akhlaqi mengajarkan untuk hidup bahagia di dunia secara sederhana untuk mencapai kebahagiaan sejati yaitu akhirat.
Jadi, menurut Hamka hakikat tasawuf adalah usaha yang bertujuan untuk memperbaiki budi dan membersihkan batin. Artinya tasawuf adalah alat untuk membentengi dari kemungkinan seseorang melakukan keburukan dan kotoran batin. Untuk membangun benteng tersebut salah satu caranya adalah dengan zuhud seperti yang di contohkan Rasulullah lewat sunnah yang sahih. Tasawuf bukanlah tujuan , melainkan hanya alat.Hamka berpendapat, tasawuf yang bermuatan zuhud itu benar, begitu pula dengan tasawuf yang dilaksanakan atas dasar i’tikad yang benar dan berfungsi sebagai media pendidikan moral keagamaan yang efektif.
Dari segi struktur, tasawuf yang ditawarkan Hamka adalah tasawuf modern atau tasawuf positif berdasarkan tauhid. Jalan tasawufnya melalui sikap zuhud yang dilaksanakan dalam ibadah resmi sikap zuhud, yang tidak perlu menjauhi kehidupan normal. Penghayatan tasawufnya berupa pengalaman takwa yang dinamis bukan ingin bersatu dengan tuhan, refleksinya berupa kenampakan kepekaan sosial.
- Fungsi Tasawuf
Menurut Hamka, apabila terdengar istilah tasawuf maka identik dengan tarekat yang mempunyai aturan khusus yang sudah baku dan tidak dapat diubah- ubah. Tasawuf sebenarnya tidak mempunyai peraturan khusus, tasawuf merupakan semacam filsafat yang timbul setelah masa Nabi dan tercampur dari pengaruh agama bangsa lain karena perkembangan peradaban Islam. Hamka berpendapat bahwa tasawuf akan menjadi negatif apabila dilaksanakan dengan bentuk kegiatan yang tidak seperti mengharamkan pada diri sendiri hal-hal yang dihalalkan oleh Allah dan apabila dilaksanakan dalam wujud kegiatan yang dipangkalkan terhadap pandangan bahwa “dunia ini harus dibenci”, yang telah nampak melembaga dalam kalangan penganut tarekat.
Tasawuf akan menjadi positif apabila dilaksanakan dalam bentuk kegiatan keagamaan yang searah dengan muatan-muatan peribadahan yang telah dirumuskan dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah dengan memperhatikan hubungan antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama manusia. Serta apabila dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang berpangkal pada kepekaan sosial yang tinggi, dalam arti kegiatan yang dapat mendukung pemberdayaan umat Islam, agar terhindar dari kemiskinan ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, politik dan mental. Dengan demikian, apabila umat Islam ingin berkorban, maka ada hal yang dapat dikorbankan. Apabila akan mengeluarkan zakat, maka ada bagian kekayaan yang dapat diberikan kepada orang yang berhak.
- Struktur Tasawuf
Dalam tasawuf terdapat empat struktur utama, yakni konsep tentang Tuhan dan manusia, serta hubungan antara keduanya; jalan tasawuf; penghayatan tasawuf; dan refleksi pekerti tasawuf Dalam perkembangan tasawuf, terdapat keganjilan dalam konsep tentang Tuhan. Paham seperti itulah yang menurut Hamka dapat merusak. Hamka menekankan perlu adanya penjelasan terhadap paham ini. Paham tersebut harus dikembalikan kepada akidah “tauhid”, bahwa Allah bersifat transenden secara mutlak, bukan immanensi. Hubungan antara keduanya haruslah terjalin hubungan antara Khalik dengan makhluk Sehingga ada yang disembah (Ma’bud), dan ada yang menyembah (‘Abid). Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Anbiya ayat 25, yang berbunyi sebagai berikut: