Memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ETIKA
Pemikiran tentang etika pertama kali berawal dari Yunani. Para ahli filsafat Yunani seperti Socrates dan Aristoteles sering membahas etika dalam tulisannya, Nichomachean Ethnics. Ide-ide filsafat Yunani bercampur dengan pemikiran Kristen awal dan Yahudi yang tersebar ke seluruh Eropa dan Timur Tengah selama masa Kekaisaran Romawi. Selain itu sumber-sumber tetulis dalam tradisi moral Yahudi yaitu Hukum Taurat dan Kitab Perjanjian Lama mempunyai pengaruh cukup besar dalam pemikiran religious para ahli filsafat Yunani.
Ide-ide etika selalu diperbaharui sepanjang masa. Para pemikir besar seperti Locke, Kant dan Mill mengalihkan perhatian mereka pada etika dan moral. Mereka menganggap prinsip-prinsip moral adalah hal yang universal , tanpa memperdulikan asalnya, dan dapat diterapkan di mana saja, bahkan negara sekuler pun. Walaupun sekarang ini banyak prinsip moral yang berasal dari agama dan hukum yang kita temui, perlu kita ketahui bahwa arahan etika pada dasarnya bertumpu pada kepedulian terhadap orang lain. Etika bukan sekedar masalah  mengenai hukum atau agama. Â
2.2. PROFESI
 Sebagai titik awal kita harus tahu hakikat dari profesi, seperti perbedaan kata profesi dengan kata lain seperti pekerjaan(job) dan bidang pekerjaan(occupation) yang sering disamaartikan. Pekerjaan(job) berarti semua kerja yang mendapatkan gaji tanpa memperdulikan tingkat keahlian yang dilibatkan serta tanggung jawab. Sedangkan occupation lebih mengarah kepada bidang pekerjaan yang digeluti seseorang untuk bertahan hidup. Kata ‘profesi’ dengan ‘professional’ sering digunakan dalam masyarakat modern dalam definisi yang berada diatas definisi job dan occupation.
Atribut profesi meliputi:
Pekerjaan yang memerlukan ketrampilan ahli, penerapan kebijaksanaan serta penggunaan penilaian, serta pekerjaan ini rutin dan tidak bisa diganti dengan mesin.
Keanggotaan dalam profesi memerlukan pendidikan  formal yang tinggi, bukan hanya lewat pengalaman maupun pelatihan praktis.