Mohon tunggu...
Fais Yonas Boa
Fais Yonas Boa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Peneliti

Aksara, Kopi dan kepolosan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Geotermal Untuk Swasembada Energi

31 Oktober 2024   17:33 Diperbarui: 31 Oktober 2024   17:34 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya sekarang ialah mengapa pemanfaatan energi geotermal menjadi yang paling realistis? Pertama-tama, pemanfaatan geotermal merupakan hasil kesepakatan internasional. Kesepakatan Paris 2015 hingga Presidensi G20 yang dilaksanakan di Bali pada 2022, sama-sama menujukkan keseriusan dunia internasional dalam pemanfaatan geotermal. Indonesia kemudian menindaklanjuti kesepakatan tersebut dengan memaksimalkan proyek-proyek geotermal.

Perlu diingat kembali bahwa yang mendasari kesepakatan menggunakan energi bersih semisal geotermal adalah demi pengendalian perubahan iklim bumi, yang berubah signifikan dalam 30 tahun terakhir. Diketahui, emisi atau gas buang dari penggunaan energi yang berbahan fosil menyumbangkan polusi cukup tinggi.

Kedua, energi geotermal cenderung stabil dan tidak bergantungan pada kondisi alam. Pemanfaatan geotermal realistis karena dari berbagai sumber energi terbarukan yang ada, hanya geotermal yang keberadaannya stabil dan tidak bergantung pada kondisi alam. Mungkin pertanyaan yang tepat dalam hal ini adalah mengapa tidak memakai energi terbarukan seperti air, angin dan matahari; daripada membor bumi?

Jawaban atas pertanyaan seperti ini sangatlah variatif bahkan sarat kepentingan. Oleh karena itu, perlu bersama-sama memahami kekurangan dan kelebihan penggunaan energi-energi terbarukan yang dimiliki bumi Indonesia.

Umum diketahui bahwa wilayah Indonesia menyimpan begitu banyak kekayaan alam yang dapat saja dimanfaatkan menjadi energi. Sebagai wilayah tropis yang mana memiliki curah hujan tinggi persediaan air pasti melimpah. Kenyataan seperti ini dapat menopang pemanfaatan air menjadi energi listrik.

Keuntungan menggunakan PLT Air adalah bersifat terbarukan dan sama sekali tidak memiliki emisi. Perawatannya juga murah meriah. Namun, pembangit yang satu ini juga memiliki kekurangan yakni dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim. Kalau musim kemarau debit air pasti menurun sehingga daya yang dihasilkan pasti ikut menurun.

Sementara itu, untuk angin dan matahari masih sulit untuk diproyeksikan dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik yang efektif. Energi angin dan matahari adalah energi yang terbarukan dan nol emisi. Akan tetapi, kedua sumber energi tersebut sangat bergantungan pada alam sehingga energi yang dihasilkan ditentukan oleh alam. Musim penghujan energi surya tidak mungkin dapat memproduksi energi secara stabil. Begitu pula angin yang sangat ditentukan oleh kecepatan angin. Kecepatan angin rendah maka energi yang dihasilkan juga akan rendah.

Selain air, matahari dan angin terdapat satu sumber energi terbarukan lagi yakni geotermal. Kalau ketiga sumber energi terbarukan di atas berada di atas permukaan bumi maka geotermal berada di dalam perut bumi. Energi yang satu ini didapatkan dengan cara membor bumi untuk mengambil panas bumi. Namun energi ini juga bersifat terbarukan dan minim emisi. Kekurangan utama pemanfaatan geotermal adalah tingginya kebutuhan air dalam pengoperasiannya.

Kalau kita mencermati kelebihan dan kekurangan energi-energi terbarukan di atas (air, matahari, angin dan geotermal) dapat kita pahami beberapa hal: pertama, energi yang bersumber dari air, angin dan matahari sangat bergantungan pada alam khusunya cuaca. Sedangkan energi geotermal tidak bergantungan pada alam sehingga cenderung stabil. Kedua, pemanfaatan energi-energi terbarukan masing-masing memiliki dampak, baik kelebihan maupun kekurangan.

Menurut hemat saya, menggunakan energi yang bergantungan pada alam (air, angin dan matahari) tidaklah efektif dan efisien. Mengapa dikatakan demikian? Jawabannya sederhana yaitu karena tidak akan memenuhi stabilitas energi. Kita memanfaatkan energi terbarukan bukan semata untuk beralih dari energi fosil tetapi terutama untuk menjaga ketersediaan energi. Oleh karena itu, yang paling realistis sekarang ini adalah memanfaatkan energi geotermal.

Political Will dan Dukungan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun