Palembang, Kompasiana, -- Pada tanggal 9 Desember 2024, Andi Aliyyah Arrajwa, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, memberikan pemaparan menarik mengenai konsep Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang di Rumah Belajar Kakak. Kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa memahami salah satu materi penting dalam geometri ruang dengan cara yang mudah dipahami dan interaktif.
Penjelasan Konsep Diagonal Bidang dan Ruang
Dalam pemaparannya, Andi Aliyyah memulai dengan menjelaskan pengertian Diagonal Bidang, yaitu garis yang menghubungkan dua titik sudut berlawanan pada suatu bidang. Konsep ini dijelaskan melalui visualisasi langsung menggunakan gambar persegi yang digambarkan di papan tulis.
Andi melanjutkan dengan memperkenalkan rumus yang digunakan untuk menghitung panjang diagonal bidang:
\[ AC² = AB² + BC² \]
Dengan penggambaran bahwa sisi persegi memiliki panjang \( s \), rumus ini disederhanakan menjadi:
\[ AC² = s² + s² = 2s² \]
Sehingga panjang diagonal bidang adalah:
\[ AC = s\sqrt{2} \]
Selanjutnya, Andi menjelaskan Diagonal Ruang, yaitu garis yang menghubungkan dua titik sudut berlawanan dalam sebuah bangun ruang, seperti kubus. Ia memaparkan rumus diagonal ruang menggunakan hubungan antara diagonal bidang dan sisi kubus:
\[ AG² = AC² + CG² \]
Dengan subtitusi nilai-nilai yang ada, diperoleh:
\[ AG² = (s\sqrt{2})² + s² = 2s² + s² = 3s² \]
Sehingga panjang diagonal ruang adalah:
\[ AG = s\sqrt{3} \]
Visualisasi dengan Gambar Kubus
Untuk memudahkan siswa memahami konsep ini, Andi menggunakan gambar kubus yang digambarkan di papan tulis. Ia menunjukkan posisi diagonal bidang pada sisi-sisi kubus dan bagaimana diagonal ruang terbentuk dengan menghubungkan dua sudut yang saling berlawanan.
Visualisasi ini membantu siswa mengaitkan teori dengan gambaran nyata, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami hubungan antara diagonal bidang, diagonal ruang, dan sisi-sisi kubus.
Pendekatan Interaktif dalam Penyampaian Materi
Tidak hanya memaparkan teori, Andi juga melibatkan siswa dalam diskusi interaktif. Ia memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menghitung panjang diagonal bidang dan diagonal ruang pada gambar kubus yang disediakan. Pendekatan ini membuat suasana belajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan.
Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan kesannya, “Saya jadi lebih paham apa itu diagonal ruang dan bagaimana cara menghitungnya. Awalnya saya pikir sulit, tapi ternyata cukup mudah kalau sudah tahu rumusnya.”
Memberikan Nilai Tambah untuk Siswa
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman baru kepada siswa, tetapi juga melatih kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal-soal geometri dengan cepat dan tepat. Dengan dukungan penuh dari Rumah Belajar Kakak, sesi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi siswa yang hadir.
Andi Aliyyah menutup sesi dengan pesan motivasi, “Matematika itu seperti teka-teki, semakin sering kita mencoba, semakin menarik untuk diselesaikan. Jangan takut untuk mencoba dan terus belajar.”
Inovasi Belajar untuk Masa Depan Pendidikan
Pemaparan materi diagonal bidang dan ruang ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa UIN Raden Fatah dalam mendukung dunia pendidikan. Dengan pendekatan yang interaktif dan mudah dipahami, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa serta membangun rasa percaya diri mereka dalam mempelajari geometri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H