Semakin kuat satu sikap dalam pemikiran seseorang maka makin besar pengaruhnya
terhadap perilaku. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sikap yang di
bentuk melalui pengalaman pribadi akan semakin kuat daripada sikap yang dibentuk
berdasarkan informasi kedua atau sumber yang tidak langsung. Misalnya, seseorang yang
telah meminta dan menerima bantuan dari calon legislatif di daerahnya lebih cenderung
untuk mendukung sang calon saat pemilihan di bandingkan orang yg tidak memiliki
pengalaman langsung dari sang calon. Sikap mereka yang tidak memiliki pengalaman
langsung ini akan cenderung untuk menunjukan ikatan kuat dengan perilaku mereka.
3. Penonjolan sikap
Berkaitan dengan potensi sikap adalah adanya kualitas penonjolan sikap. Sikap akan
semakin terlihat ataumenonjol jika lebih disadari kehadirannya dalam sikap kita.
Penonjolan sikap biasanya akan cenderung untuk di ingat dan di respons.
Sikap bisa di buat lebih menonjol dengan priming, menggunakan tanda-tanda atau
pengingat yang bisa menempel dalam pkiran seseorang. Misalnya, seseorang pemilih
belum menentukan pilihannya antara dua kandidat mungkin akan lebih dipengaruhi oleh
berbagai kampanye buruh yang ada di dekatnya. Kata-kata buruh bisa lebih utama di
bandingkan kata yang lain sehingga lebih bisa di respons olehnya.
segini dulu yaa penjelasan tentang sikap dan perilaku. semoga bisa bermanfaat untuk semuanya. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H