Model yang ini menjelaskan sikap dalam jangkauan yang lebih luas berdsarkan pengalaman psikologi. Sikap menyangkut tiga dimensi, yaitu :
1. Pengalaman Kognitif (Kepercayaan)
2. Pengalaman Afektif (Emosi)
3. Perilaku (Pilihan dan Tindakan)
Contohnya :
Kita tidaksukaterhadaprokok. Pertamakitatahudanpercayabahwaasaprokokmemilikiefek yang tidakbaikterutamabagiperokokpasif(Kognitif). Lalukitaakanmerasatidaknyamansaatberadadiantaraorangorang yang merokok (Afektif) danakhirnyakitaakanlangsungmenghindar / pergiketikaadatemankita yang merokok (Perilaku).
Sikap juga dapat sesuai dengan perilaku
Para peneliti telah menemukan bahwa dugaan sikap akan tergantung dari cara sikap
itu di bentuk,di ukur, dan di alami.
1. Perilaku yang spesifik
Semakin spesifik atau khusus satu sikapterhadap perilaku maka akan semakin baik
dalam memperkirakan perilaku yang terkait. Misalnya, berapa orang yang akan dating
dalam kegiatan gotong royong? Mengukur sikap yang amat umum, seperti
bertanya”apakah anda yakin bahawa daerah lingkungan kita harus bersih?” , mungkin tidak
bisa memperkirakan perilaku gotong royong secara spesifik. Mungkin banyak orang yang
setuju dengan pertanyaan umum itu, tetapi hal itu belum bisa menunjukan suatu usaha
yang spesifik.
2. Potensi sikap