“Yang rumit itu, karena kita tidak mengetahui cara dan prosesnya. Jika sudah tahu, saya katakan lebih mudah, hemat, dan hasilnya lebih menguntungkan,” tegas Rusni yang selama ini sebagai pegiat pertanian organik di Kabupaten Sumenep.
Rusni juga menjelaskan, pertanian berbasis organik lebih mudah dan menguntungkan jika mengetahui cara dan teknik pengembangannya.
“Banyak orang berasumsi jika pertanian organik itu sulit, itu salah. Yang jelas bagi saya pertanian organik itu lebih murah dan efisien jika dibandingkan dengan pertanian non organik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengajak hadirin untuk mengubah pola bertani supaya tidak selalu mempunyai sifat ketergantungan terhadap teknologi yang cenderung konsumtif. Bahkan pihaknya siap membantu apabila dibutuhkan.
“Jika saudara-saudara butuh bantuan tentang pengembangan pertanian organik kedepannya, saya siap membantu,” pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H