Mereka menutup kembali tanaman wortel dan terus merawatnya.
Waktu terus berlalu. Hadi dan Rafa tidak pernah menyerah. Mereka terus menyiram dan merawat tanaman wortel mereka. Hingga suatu hari, mereka melihat wortel mulai membesar.
Hadi sangat senang. "Kak, lihat! Wortel kita sudah besar!"
Rafa juga senang. "Iya, Dik. Kita sudah bisa panen."
Dengan hati-hati, mereka mencabut wortel dari tanah. Hadi memegang wortel pertamanya dengan bangga. "Aku berhasil, Kak!"
Rafa tersenyum. "Kita berhasil, Dik."
Hadi dan Rafa merasa sangat bahagia. Wortel pertamanya, Hadi berikan kepada kelinci kesayangannya. Melihat kelincinya lahap menyantap wortel hasil panennya, Hadi tersenyum bahagia. Hadi merasa ulang tahun kesembilannya adalah yang terbaik. Meskipun tidak ada pesta atau hadiah besar, dia mendapatkan sesuatu yang lebih berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H