Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Wortel

21 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka menutup kembali tanaman wortel dan terus merawatnya.

Waktu terus berlalu. Hadi dan Rafa tidak pernah menyerah. Mereka terus menyiram dan merawat tanaman wortel mereka. Hingga suatu hari, mereka melihat wortel mulai membesar.

Hadi sangat senang. "Kak, lihat! Wortel kita sudah besar!"

Rafa juga senang. "Iya, Dik. Kita sudah bisa panen."

Dengan hati-hati, mereka mencabut wortel dari tanah. Hadi memegang wortel pertamanya dengan bangga. "Aku berhasil, Kak!"

Rafa tersenyum. "Kita berhasil, Dik."

Hadi dan Rafa merasa sangat bahagia. Wortel pertamanya, Hadi berikan kepada kelinci kesayangannya. Melihat kelincinya lahap menyantap wortel hasil panennya, Hadi tersenyum bahagia. Hadi merasa ulang tahun kesembilannya adalah yang terbaik. Meskipun tidak ada pesta atau hadiah besar, dia mendapatkan sesuatu yang lebih berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun