Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Sengaja

13 Oktober 2024   16:45 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lho jangan begitu dong. Kamu harus sekolah. Kamu kan murid baru. Jangan tidak masuk sekolah. Apalagi gara-gara aku. Nanti aku disalahkan lagi …”

“Makanya, besok kami harus berangkat!”

Siti mengangguk.

Hatiku senang sekali. Semoga besok pagi, Siti benar-benar mau berangkat sekolah lagi. Semoga tidak ada lagi yang menegurnya dengan kasar. Kalau pun masih ada, aku berharap Siti bisa tetap kuat. Aku jadi teringat pesan pak kepala sekolah. “Semoga semua bisa saling memaafkan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun