Mohon tunggu...
Fahrul Rozi
Fahrul Rozi Mohon Tunggu... Penulis - Saya adalah seorang pembelajar yang ingin tahu banyak hal

Aku berkarya maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Angka 8

5 Februari 2020   17:18 Diperbarui: 16 Juni 2021   10:06 18399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angka 8 mengandung filosofi | getwallpapers.com

Sebab, jika kita melihat sesungguhnya angka 8 dapat terbentuk selain daripada gabungan 0 dan 0 yang disusun secara hierarkis, tapi juga dapat terbentuk karena pencerminan dari angka 3. Dengan pencerminan ini, maka akan membentuk angka 8. Sehingga dengan ini kita dapat melihat angka 8 mengajarkan kita untuk bercermin, mengukur diri, dan merenung untuk memperoleh kebenaran.

Pada pembahasan terakhir, penulis kembali berpangkal kepada pengalaman untuk menjelaskan filosofi angka 8. Bagaimana filosofinya? Baik, langsung saja, pada pengalaman penulis angka 8 berguna untuk menggulung benang layang-layang agar tidak kusut (rapih). Kerapkali ketika penulis tidak memiliki gulungan benang, maka penulis memanfaatkan pola angka 8 untuk merapikan dan menyimpan benang. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan jari jempol dan kelingking. Mungkin bagi pembaca yang pernah mengalami, akan berpandangan yang sama seperti penulis. Sehingga angka 8 dapat bernilai pragmatis.

Baiklah, mungkin itu yang dapat penulis kemukakan mengenai filosofi angka 8 yang penulis rangkum menjadi 8 bagian. Pertama angka 8 dapat dimaknai Dengan kestabilan, kedua angka 8 dimaknai dengan konsistensi, ketiga dapat dimaknai dengan keindahan, keempat dapat dimaknai dengan keseimbangan, kelima dapat dimaknai dengan keamanan atau rasa aman, keenam dapat dimaknai sebagai permainan, ketujuh dapat dimaknai dengan refleksi, dan terakhir kedelapan dapat dimaknai dengan memiliki nilai guna atau pragmatis.

Itulah filosofi angka 8 yang penulis dapat sampaikan, semoga dapat menambah inspirasi dan imajinasi para pembaca sekalian.

Terimakasih
Fahrul Rozi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun