Mohon tunggu...
Azis Fahrul Roji
Azis Fahrul Roji Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teori dan Pendekatan Struktural

26 Juli 2019   00:16 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:44 18041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempelajari Teori dan Pendekatan Struktural (unsplash/freestocks)

Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 52) menyebutkan beberapa kriteria dan konsep teori strukturalisme, yaitu sebagai berikut.

a. Memberi penilaian terhadap keharmonisan semua komponen yang membentuk keseluruhan struktur dengan menjalin hubungan antara komponen tersebut sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna dan bernilai estetik.

b. Memberikan penilaian terhadap hubungan harmonis antara isi dan bentuk karena jalinan isi dan bentuk merupakan hal yang sama penting dalam menentukan mutu sebuah karya sastra. 

Baca juga : Melihat Fenomena Belajar Online Ruangguru Melalui Pendekatan Struktural Fungsional

Yang dimaksud dengan isi dalam kajian sruktural adalah persoalan, pemikiran, falsafah, cerita, pusat pengisahan, dan tema, sedangkan yang dimaksud dengan bentuk adalah alur (plot), bahasa, sistem penulisan, dan perwajahan karya tulis.

3. Perkembangan Strukturalisme

Menurut Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 52-53), teori struktural dalam bidang linguistik dikenalkan oleh Ferdeinand de Saussure pada awal abad ke-20, kemudian teori tersebut mengilhami R. Jacobson Mukarovsky untuk merintis teori struktural dalam bidang sastra. 

Kaum strukturalisme memandang bahwa karya sastra bersifat otonom dan memiliki bentuk yang terdiri atas unsur-unsur yang mempunyai fungsi, tersusun secara berkaitan dan terpadu serta utuh mendukung keseluruhan karya sastra. 

Perkembangan selanjutnya timbul ketidakpuasan pakar-pakar sastra terhadap teori struktural, karena dalam mengutak-atik karya sastra dengan analisis bentuk dan unsur-unsurnya yang terstruktur tersebut, mereka sering belum tuntas menemukan makna hakiki karya sastra. 

Sehubungan dengan itu muncullah teori-teori baru dari pakar-pakar sastra, seperti aliran Post Struktural di Amerika Serikat, Strukturalisme Genetik dan aliran Nouvella Critiqu di Perancis.

B. Pendekatan Struktural

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun