Mohon tunggu...
Fahrul Ramadhan
Fahrul Ramadhan Mohon Tunggu... Atlet - Preferensi mahasiswa

Kepribadian mengingat banyak teman dan bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Partai Politik Versus Jokowi (1000 VS 1)

12 Januari 2024   14:21 Diperbarui: 12 Januari 2024   14:21 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengungkap Mitos Jokowi Sebagai Pemimpin Hebat

Dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tersajikan  81,9 % dari hasil survei LSI, dengan angka sebesar ini memang jawabanya tentu sangat puas kalau dikombinasikan secara umum. apakah Jokowi benar-benar hebat dan semua yang di perlihatkan pada kepemimpinan periode 2019-2024 adalah hasil dari ide-ide dia, ternyata selama ini Jokowi sangat tunduk terhadap rekan-rekan bisnisnya.

Sebelum terjawab siapa saja rekan bisnis saya ingin menjelaskan dulu situasi yang objektif ada dalam komposisi kabinet Indonesia Maju, perbandingan periode kemimimpinan Jokowi sangat mengalami peningakatan akurasi kerja ketimbang periode pertama yang penuh dengan masalah ketidak stabilan politik. kabinet periode kedua di lengkapi oleh kapasitas orang  yang mumpuni dan cita-cita politik mereka seimbang, tentu saja kenapa tidak ada kegaduhan karena kue yang dibagi lumayan bisa kenyang.

Kabinet dalam mentri Jokowi dari periode pertama-kedua yang tetap menjadi mentri yaitu Luhut Binsar Pandjaitan, Bambang Brodjonegoro, Sofyan Djalil, Pratikno, Yasonna H Laoly Dan Siti Nurbaya, Wallahualam entah Jokowi bergantungan terhadap mentri tersebut atau sebalikny para mentri ini yang bergantungan terhadap Jokowi. kalkulasi berdasarkan kondisi objektif dan subjektif angka itu menunjukan korelasi sehingga mentri-mentri memberikan value 60 % terhadap Jokowi dan sisanya 40 % di dapatkan dari partai politik dan instrumen lainya.

Jokowi hanyalah seorang pelaku politik yang sudah dibuat peta jalan yang tinggal di jalanakan seperti Google Maps, Jokowi sengaja dinaikan elektabilitas supaya sutrada dibelakang tidak terdeteksi. sehingga bisa disimpulkan bahwa Jokowi bukanlah siapa-siapa atas prestasi yang dicapai oleh Indonesia selama ini ternyata kerja mentri-mentri yang luar biasa selain Luhut dan geng ada Nadiem Anwar Makarim, Retno Lestari, Sry Mulyani Indrawati, Erick Tohir para mentri inilah yang punya kapasitas lebih di periode kedua ini.

"Terimakasih telah membaca sampai selesai, mohon maaf kalau banyak kesalahan dalam struktur tulisan dan penempatan diksi-nya, bukan panduan akdemis"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun