Mohon tunggu...
Fahrul Muhammad
Fahrul Muhammad Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemuda

Seorang pemimpi yang hanya ingin bahagia. Kadang suka nulis juga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menguji Literasi Orang Indonesia di Tengah Pandemi

5 April 2020   20:30 Diperbarui: 6 April 2020   08:12 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menguji Literasi Lewat Informasi COVID-19

Sejak Presiden RI Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia, Senin (2/3/2020), menyebabkan kepanikan, bahkan muncul kecemasan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Ketika Presiden mengatakam bahwa Indonesia sudah tidak lagi bebas dari virus Corona, membuat seluruh perhatian masyarakat Indonesia tertuju pada penangganan virus tersebut.

Beberapa hari setelah terungkapnya kasus pertama, pemerintah mengeluarkan himbauan untuk social distancing dan diikuti lockdown desa masing-masing yang dilakukan secara sepihak oleh warga setempat khususnya di Pulau Jawa.

Kekhawatiran masyarakat ini memiliki alasan yang nyata, penyebaran pandemi COVID-19 sangat cepat dan masif hingga hampir keseluruhan negara di dunia sudah mengonfirmasi kasus pertama virus tersebut di wilayah mereka masing-masing.

Begitu juga dengan perkembangan informasi yang berkaitan dengan COVID-19 sangat deras beredar melalui media online dan media cetak, terutama media sosial seperti WhatsApp, Twitter, dan Instagram.

Informasi tentang COVID-19 selalu menjadi daya tarik sehingga beragam berita berkaitan dengan virus ini selalu disuguhkan oleh media. Informasi COVID-19 selalu berubah dengan cepat, baik informasi positif yang bermanfaat bagi masyarakat maupun informasi negatif yang cenderung menyesatkan dan menjerumuskan masyarakat.

Selain itu, efek dari Globalisasi menjadikan dunia seakan berada dalam "genggaman" dan mempermudah akses orang-orang untuk memperoleh informasi perkembangan COVID-19. 

Berita-berita yang menyajikan kabar perkembangan Pandemi COVID-19 selalu masuk dalam Headline News, COVID-19 saat ini selalu menjadi santapan yang nikmat setiap kali didengar, dibaca, dilihat, diakses, dan bahkan datang dengan sendirinya tanpa kita minta melalui notifikasi gadget dan smartphone.

Di saat-saat seperti inilah kemampuan literasi masyarakat Indonesia diuji dalam menangkap informasi dan berita tentang Pandemi COVID-19.

Kasus seperti panic buying (membeli persediaan rumah tangga dalam jumlah banyak pada suatu waktu) di Surabaya dan Purwokerto merupakan contoh dampak dari masyarakat yang hanya membaca informasi beredar dengan sekilas mata tanpa dicerna terlebih dahulu dan menerima informasi hoax tentang wabah Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun