Ahmad Syafii Maarif pernah bersinggungan langsung dengan pendiri HMI ketika kuliah di IKIP Yogyakarta, selain keduanya sama-sama putra Minang.
Dalam buku Titik-titik Kisar di Perjalananku, Syafii Maarif menulis sosok Lafran Pane. Saat dia kuliah, pendiri HMI itu menjadi Wakil Dekan 1 IKIP Yogyakarta (sekarang UNY). Ia mengenang kedekatan hubungan ibarat anak dan bapak. Lafran Pane juga yang membantunya hingga jadi pengawai negeri.
Lafran Pane mendapat gelar Pahlawan Nasional, 6 November 2017 melalui Keppres RI Nomor: 115/TK/Tahun 2017.
Lafran Pane, melalui HMI, telah menjadi gelombang massa yang besar, tumbuhnya kader-kader intelektual yang progresif dari tingkat Komisariat.
Jasa besarnya ikut serta mengisi kemerdekaan lewat organisasi yang ia dirikan, menularkan pandangan tentang Islam dan Keindonesiaan, bagaimana Umat Islam bisa berperan aktif dalam perubahan sosial.
Lafran Pane beramal melalui gagasan yang dilembagakan dan terus dirawat hingga sekarang. Pengaruhnya sangat besar, lewat Latihan Kader (LK), calon-calon kader HMI mempelajari gagasan-gagasan progresif dari Lafran Pane. []
Blitar, 25 Desember 2021
Ahmad Fahrizal Aziz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H