Mohon tunggu...
Fahrizal Muhammad
Fahrizal Muhammad Mohon Tunggu... Dosen - Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya

Energi Satu Titik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jaga Jarak Aman!

25 Maret 2020   00:38 Diperbarui: 25 Maret 2020   00:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, perjuangkan cinta untuk keberkahan. Relasi antarinsan dengan jarak aman dan nyaman akan memberikan ruang privasi yang cukup kepada setiap pribadi untuk berkembang dengan maksimal secara sosial dan psikis. 

Kemampuan kita untuk "keluar-masuk" pada jarak aman itulah yang justru akan memperkaya kita dengan kerinduan dalam kewajaran. Ya, jarak akan memberikan kita kesempatan merasakan kembali rasa itu: rindu. 

Rasa inilah yang kini tengah meruang dalam batin kita. Kita ingin bertemu banyak orang yang kita cintai, tetapi situasi punya hukumnya sendiri. Di panggung ini akhirnya aku bertemu Goffman dan Chomsky. 

Ketika luka harus tersembuhkan justru dengan kerinduan yang belum menemukan muaranya. Biarlah kini dzikir dan munajad meruang dalam segala kemungkinan. 

Semoga rasa ingin bertemu ini menjadi energi yang menghidupi penghujung malam kita. Kalau pun saatnya tiba, kita masih berkesempatan menitipkan cinta yang tak berubah ini kepada semesta: utuh!

Mari, kita perjuangkan jarak aman itu tidak hanya sebatas nyaman tapi juga untuk cinta. Dengan itulah kita belajar istiqomah dengan apa yang dulu kita komitmenkan dengan penuh kesadaran. 

Bukankah Anda juga ingin punya rasa rindu yang wajar dan manusiawi? Untuk itu, mari kita perjuangkan jarak aman, jarak nyaman, dan jarak cinta untuk keberkahan. Wallahu a'lam bi al-shawab.

Depok, 25 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun