Mohon tunggu...
Fahriza Femenia
Fahriza Femenia Mohon Tunggu... Guru - Tempat kamu bisa cari tau banyak ilmu

Belajar bareng yuk!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Dharmawanita Kemasan - Krian

20 Desember 2021   02:28 Diperbarui: 20 Desember 2021   05:51 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Pembukaan

Salah satu tempat untuk anak belajar dan mengembangkan berbagai aspek yang ada dalam dirinya adalah dengan bersekolah. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tempat pendidikan yang memiliki tujuan untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. 

Untuk mengetahui tiap perkembangan dan pertumbuhan anak tentu guru perlu melakukan sebuah pengumpulan dan pengolahan informasi tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah evaluasi pembelajaran.

 Singkatnya lagi evaluasi adalah penilaian. Evaluasi ini menjadi penting dalam sebuah pembelajaran karena dari sebuah proses pembelajaran yang menciptakan dan akan terlihat beberapa perubahan tingkah laku peserta didik dan kemampuannya dalam menerima sebuah pembelajaran dikelas. 

Dengan begitu evaluasi dalam pembelajaran menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan bagi pendidik dalam merencanakan pembelajaran, mengembangkan proses pembelajaran, penguasaan pada bahan ajar, kemampuan menguasai kelas. 

Pengetahuan guru dalam merancang evaluasi juga menjdi hal penting karena menjadi salah statu kategori pendidikan yang bermutu yang memahami dan memenuhi kebutuhhan akan perkembangan anak sesuai dengan usianya.pengetahuan guru tentang merencang evaluasi diharap sesuai dengan standar PAUD dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesi a Nomor 147 Tahun 2014 mengenai standar penilaian yang dilakukan pendidik harus menggunakan acuan instrument penilaian dengan standar tingkat pencapaian perkembangan dengan usia anak. Mengapa begitu? Supaya tercipta pembelajaran yang sesuai dengan kriteria kebutuhan dan perkembangan anak terpenuhi secara optimal.

Menurut Istiwantiningtyas dan Wulansari (2018:199 ) penilaian dapat dilakukan melalui pengamatan, pencatatan dan dokumentasi tentang kegiatan anak. adanya penilaian ini tidak hanya untuk mengukur keberhasilan dari suatu program, melainkan untuk memantau kemajuan dari perkembangan anak. dalam pelaksanaannya penilaian dapat dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan  supaya dapat mengetahui tiap kemajuan belajar dan perkembangannya. 

Proses dari evaluasi atau penilaian ini juga beragamm bisa dengan melakuakn pengamatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai aktivitas dan beljar anak selama pembelajaran. Dan selanjutnya yaitu dilakukan pengumpulan data yang dilaksanakan setiap akhir pada pelaksanaan pembelajaran.

Dari berbagai argument yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa guru tidak hanya seseorang yang mengajar dan memberikan sebuah materi untuk peserta didiknya melainkan juga harus bisa merancang sebuah evaluasi untuk mengetahui seberapa tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, dan untuk mengetahui informasi tentang perkembangan peserta didiknya, yang kemudian diamati dan dikumpulkan sebagai dasar dalam mengambil sebuah keputusan. 

Ada berbagai macam evaluasi yang diterapkan dalam sebuah lembaga. Ada yang Tes maupun Non tes, dan lain sebagainya. Dari perbedaan-perbedaan yang ada antara sekolah satu dengan yang lain membuat penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian di TK Dharmawanita Kemasan-Krian tentang evaluasi pembelajaran yang diterapkan di TK tersebut. Selain itu penulis juga ingin mengetahui beberapa alasan mengapa dilakukan dan yang dipilih adalah evalusi tersebut dan mengapa tidak memilih yang lain selengkapnya akan kita bahas bersama melalui reportase ini dengan judul “EvaluasiPembelajaran Anak Usia Dini di TK Dharmawanita Kemasan-Krian“

b. Pembahasan

 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan salah satu guru di TK Dharmawanita Kemasan-Krian yang bernama Ibu Sul mengenai beberapa pertanyaan yang penulis tanyakan pada beliau mengenai bagaimana evaluasi pembelajarannya, jenis evaluasi apa yang diterapkan dan alasannya, serta jenis evaluasi apa yang tidak diterapkan disekolah beserta alasannya. Hasilnya adalah evalusi pembelajaran di TK Dharmawanita Kemasan-Krian antara lain: 

1). Dilakukan pendidik dikelas yang pertama yaitu dengan merumuskan tujuan dari evaluasi yang terdapat pada RPPH yang berisi rencana penilaian berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak. hal tersebut dilakukan karena beranggapan bahwa tanpa adanya sebuah tujuan yang pasti dan jelas akan berdampak pada sebuah evaluasi tanpa sebuah arti dan fungsi, 

2). Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi berjumlah enam aspek yaitu aspek nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Alasan diberlakukan seperti itu karena  sesuai dengan pedoman permendikbud yang terdapat indikator-indikator dan tahapan perkembangan anak sesuai dengan tingkatan usianya. 

3). Menentukan dan memilih teknik yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi. Yang dipilih adalah teknik Observasi (Pengamatan) secara langsung pada sikap dan perilaku anak, pemberian tugas yang  mungkin tidak sering dilakukan oleh guru karena guru tidak ingin setiap hari anak dibuat lelah dengan tugas-tugas yang diberikan guru padahal saat anak disekolah tanpa disadari mereka juga telah melakukan tugasnya sebagai siswa, jadi pada intinya guru tidak ingin memberatkan siswanya, Unjuk Kerja melakukan evaluasi sesuai dengan tugas yang diberikan seperti bernyanyi, berdoa, berolahraga yang kemudian akan diamati disetiap perbuatannya, Catatan Anekdot dilakukan saat terjadi peristiwa penting yang terjadi pada anak disituasi tertentu. 

Guru melakukan ini karena catetan anekdot berisi hal yang tak terduga pada sikap dan perilaku anak baik positif maupun negatif yang tentunya perlu di catat. Dan dari catatan tersebut akan dijadikan bahan penilaian di akhir semester. Sedangkan teknik evaluasi yang tidak digunakan adalah percakapan dan portofolio, alasan tidak dilakukannya percakapan karena guru ingin semua siswa berada di posisi yang merata dan menghindari rasa iri ataupun pilih kasih terhadap siswa yang lain. 

Karena pada percakapan ini memang dilakukan dengan cara tersrtuktur dan tidak terstruktur, terstruktur mengarah pada guru sengaja memberikan pertanyaan-pertanyaan secara individu atau seperti menguji apakah anak ini bisa atau tidak. 

Disini pendidik tidak ingin timbul rasa iri ataupun pilih kasih. Jadi semua bisa dilakukan dengan disamaratakan atau bisa dilakukan dengan teknik yang lain. Untuk portofolio belum dilakukan di TK Dharmawanita yang harusnya berupa kumpulan pekerjaan atau tugas seseorang secara sistematis. Yang penilaiannya dilakukan dengan membandingkan karya anak dari waktu ke waktu dengan dirinya sendiri. Namun yang dilakukan di TK Dharmawanita Kemasan-Krian ini anak hanya  diminta mengumpulkan hasil kera dan dinilai kemudian dokembalikan pada anak dan dibawa pulang. 

3). Evaluasi dilakukan saat kegiatan pembelajaran berlangsung, natural terjadi, dan dari kebiasaan sehari-hari. Hal itu dilakukan karena pelaksanaannya berousat langsung pada anak dan saat pembelajaran jadi tidak ada yang namanya manipulasi nilai atau perkembangan anak, 

4).setelah dilakukan evaluasi setiap harinya, pada akhir semester berupa Pelaporan dan tidak lanjut yang merupakan suatu cara menyampaikan atau menginformasikan kepada orangtua hasil dari evaluasi tentang tingkat pencapaian perkembangan anaknya selama masuk dari awal, selama proses pembelajaran . laporan ini berupa tertulis yaiu raport atau buku laporan perkembangan dan secara lisan saat berttap muka dengan orangtua siswa. Setelah dilakukannya pelaporan selanjutnya itu dikelola dan ditindak lanjuti melalui pemberian keputusan secara baik dan yang perlu untuk dibenahi atau diperbaiki.  

c. Penutup

Dari hasil obsrvasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa telah ditetapkannya sebuah pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada TK Dharmawanita yang berdasarkan dari beberapa teori mengenai jenis atau teknik evaluasi yang digunakan sudah cukup baik, namun ternyata masih terdapat pelaksanaan evaluasi yang belum dilaksanakan oleh pendidik, seperti tidak menggunakan teknik percakapan dan  portofolio dalam proses pengumpulan tugas atau hasil kerja anak. 

Sebaiknya dengan dilakukannya percakapan akan membantu meringankan terkait cara penilaian perindividu dan memudahkan untuk mengetahui anak tersebut kurangnya ada dimana dan sampai mana kemampuannya, dan melalui portofolio pendidik dapat mengetahui perkembangan siswanya dari hasil karyanya dari waktu ke waktu sebagai bukti dari ia telah melakukan kegiatan pembelajaran. Akibatnya guru tidak memiliki data mengenai hasil perkembangan anak secara otentik (asli) mengenai kemampuan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun