"Wah, harusnya saya nggak mempersilahkan bapak buat mampir disini hahaha"
"Hahaha. Bisa aja kamu Ali. Ini saya boleh duduk apa nggak nih?"
"Bolehlah pak, monggo. Sini duduk di samping saya", Ali kembali geser beberapa senti lagi.
"Buk Rum, pesan kopi hitam satu!", teriak Pak Slamet.
"Iya pak!", balas Buk Rum.
Bertambah lagi sekarang pengunjung di warung Buk Rum. Warga di sekitar kontrakan Ali memang supel. Salah satunya adalah Pak Slamet ini. Kalau Pak Slamet sudah datang ke suatu acara, bisa dipastikan acara tersebut akan dipenuhi dengan gelak tawa.
"Ada apa nih bapak kok tiba-tiba kesini?", Ali mencoba basa-basi.
"Gini lo nak Ali", sambil menyesap rokok "Ini kan lagi bulan Rabiul Awal. Nah, di mushola kita mau ada acara pengajian. Kamu bisa buatin banner untuk pengajian kita di mushola?".
"Oh, bisa pak. Kira-kira kapan deadline pengerjaannya?", tanya Ali.
"Kalau bisa minggu depan, Ali sanggup? Sekalian nanti tolong dicetak ya".
"Insya Allah bisa pak. Nanti saya editkan. Oh iya pak, saya pamit dulu ya. Soalnya saya masih ada pesanan video dari teman saya. Ngomong-ngomong ini kopi sama gorengan saya bapak yang bayar kan?", Ali berpamitan setelah melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 07.00.