Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Rembulan di Kelopak Matamu #1

4 Agustus 2022   16:39 Diperbarui: 18 Agustus 2022   14:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pertemuan yang tidak disengaja

"Hai Ali...."

Panggilan itu, seketika Ali menoleh ke sumber suara. Namun Ali masih belum menemukan darimana suara itu berasal. Tidak mudah memang  mencari orang di keramaian pasar malam seperti ini. Namun, sekali lagi suara itu memanggil Ali.

"Ali... Halo"

"Ah, mungkin hanya perasaanku saja", pikir Ali.

Lantas Ali melanjutkan perjalanan menuju wahana permainan yang sering dia naiki. Coba kalian tebak, kira-kira wahana permainan apa yang sering Ali naiki? Iya betul, kincir angin. Sejak kecil, Ali senang sekali naik kincir angin. Pernah suatu malam Ali bersama ibunya naik kincir angin, namun ketika sedang berada di atas tiba-tiba listrik padam. Dan jadilah Ali bersama ibunya terjebak di atas selama beberapa saat di atas kincir angin. Saat itu Ali menangis sejadi-jadinya karena Ali takut akan ketinggian. Melihat Ali yang sedang menangis, ibunya mencoba untuk menenangkannya

"Cup...cup...cup. Sudah ya, Ali jangan nangis lagi. Sekarang coba Ali lihat ke langit" Ibunya mencoba menenangkan Ali

Mendengar hal itu, Ali mencoba memberanikan diri untuk membuka mata dan melihat ke langit. Saat itu cuaca memang sedang bersahabat, sehingga langit bersih dari awan. Disana Ali melihat bintang gemintang yang indah dan tak terhitung jumlahnya, dan waktu itu bertepatan bulan purnama sedang dalam puncak kejayaannya. Sehingga tergambarlah lukisan langit yang menakjubkan pada saat itu. Melihat hal itu, Ali seketika berhenti menangis dan tak henti-hentinya memandangi langit. Dan semenjak saat itu, Ali tidak lagi takut akan ketinggian dan menjadi ketagihan untuk naik kincir angin.

Ketika hampir sampai di loket, tanpa Ali sadari ada seseorang yang membuntutinya sejak tadi. 

"DOOOR...", tiba-tiba orang itu mengkagetkan Ali dari belakang. Seketika Ali terlunjak karena kaget setengah mati.

"Astaghfirullahal adzhim....!", teriak Ali sambil memegang dada karena memang hal itu cukup mengejutkan. Bahkan mungkin jika yang dikagetin orang yang punya riwayat penyakit jantung, orang itu akan tamat riwayatnya. Dan orang yang mengejutkan Ali hanya tertawa terbahak-bahak. terdengar renyah sekali suara tawanya. Setelah agak pulih dari rasa kagetnya itu, Ali berbalik untuk melihat siapa yang telah mengejutkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun