Mohon tunggu...
Fahmi Nur Ibrahim
Fahmi Nur Ibrahim Mohon Tunggu... Penulis -

Hanya seorang blogger yang berusaha menjadi orang sholeh dengan menulis | @fahminuribrahim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Hari di Lautan Anarki

24 Agustus 2016   07:34 Diperbarui: 24 Agustus 2016   08:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat pagi tak lagi sesejuk embun menetas dan lembabnya batu

Kalian berbuat anarki di pagi hari dengan tanpa disiadari

Sorenya kalian tertunduk lemas di bawah langit karena hari semakin semu

Berharap esok hari libur dan hanya akan menikmati dengan masalah dan secangkir kopi

Sore bertemu sore lalu siang bertemu siang dilanjut malam bertemu malam pun demikian pagi berjumpa pagi

Sudahkah kalian bersyukur untuk setiap nikmat Tuhan dalam hidup yang fana ini? 

Cibeber, 24 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun