"Mohon doanya saja Nak, semoga yang terbaik untuk emak" Jawabnya lirih.
Doaku senyap ditemani pusaran angin gunung yang turut hadir dalam dingin yang dingin-sedinginnya dan dalam hening yang seheningnya seakan menegaskan bahwa senandung yang aku dengar di kaki gunung Pesagi adalah benar senandung terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H