Selain Anjangkarya yang merupakan komunikasi dua arah, diperlukan pula ngobrol dalam bentuk lain yang satu arah. Contoh ngobrol satu arah adalah papan informasi, selebaran Leaflet, surat edaran atau pengumuman yang hendaknya tetap dilakukan di semua titik sentra Penggrap dalam Kawasan Hutan KPH Gedong Wani, Hal ini untuk lebih mempermudah dan memperluas jangkauan sosialisasi.Â
Manakala akan dilakukan obrolan semacam itu, maka penggarap sedikit banyak sudah mengetahui aturan tersebut, sehingga obrolan yang akan terjadi dapat lebih berkembang menuju ke arah pengelolaan kawasan KPH Gedong Wani menjadi  lebih baik dan dipahami semua pihak, baik yang tinggal di dalam kawasan maupun di luar kawasan Hutan Produksi.
Inilah hasil dari Anjangkarya yang dilandasi pada pemahaman yang benar dan didampingi oleh pencetus Anjangkarya yang memahami peraturan serta kondisi masyarakat Penggarap di sekitar kawasan. Semoga Anjangkarya ini dapat berdampak pada berkurangnya aktivitas pengrusakan hutan dan lingkungan  di kawasan KPH Gedong Wani khususnya Resort Katibung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H