Dan yang terakhir adalah titik artikulator atau artikulator pasif yang menjadi titik sentuh artikulator.
Selain itu ada juga istilah vokal dan konsonan yang juga berkaitan dengan fonologi. Istillah vokal mungkin sudah sangat tak asing untuk kita, namun jika konsonom tidak banyak orang yang tau apa itu konsonom. Jika vokal hanyaterdiri dari lima huruf saja maka konosom adalah sisa dari jumlah huruf yang ada. Mulai dari b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf-huruf ini bisa juga disebut dengan hufuf mati atau huruf yang tidak bisa berdiri sendiri.
Morfem, sebuah gramatikal atau bentuk paling terkecil dari sebuah bahasa. Contoh, imbuhan kata me, -an, me-kan dan lain sebagainya. Morfem masuk kedalam kajian Morfologi yang merupakan sebuah cabang ilmu. Berarti pembentukan kata dalam suatu bahasa.
Contoh minum, terminum, diminum, minuman, diminumkan
Ini merupakan sebuah contoh sebuah kata namun struktusnya berbeda. Asal dari kata-kata diatas adalah dari satu kata yakni "Minum" namun karena struktus yang berbeda sehingga arti katanya juga berbeda.
Kita lanjut pada Sintaks atau sintaksis, singkatnya sintaks adalah aturan dalam membuat sebuah kalimat. Juga merujuk pada peraturan dan prinsip yang mencangkup struktur kalimat dalam bahasa apapun. sistaksis juga bisa berupa frasa atau klausa.
"Ibu membelikan adik tas dari toko tas yang baru saja buka" ini adalah salah satu contoh kalimat sintaksis.
Jika Sintaksis adalah aturan dalam membuat kalimat, Semantik adalah cabang dari pengetahuan tentang bahasa atau linguistik yang menyelidiki akan makna sebuah bahasa. Sintaksis merupakan hubungan antar tanda.
Menurut ferdinand de saussure (1966), semantik memiliki dua komponen yakni komponen mengartikan. Berwujud bunyi dalam bahasa, dan komponen diartikan atau makna dari wujud bunyi yang pertama.
Contoh Uang = Duit
Kedua kata ini memiliki makna yang sama namun bisa memperlihatkan identitas atau kumpulan kelompok pemakaian bahasa yang berbeda.