Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa adalah Segalanya

23 Februari 2021   12:07 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:31 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk yang diciptakan tuhan dengan keadaan yang sempurna diantara makhluk yang lain. Bisa berjalan, berinteraksi, membantu sesama, makan, minun dan lain sebagainya. Semua hal ini merupakan sebuah karunia yang tuhan berikan dengan cara cuma-cuma. Berawal dari lahir hingga kita ditakdirkan untuk meninggal dunia.

Salah satu keunggulan yang manusia miliki adalah kemampuan bahasa yang digunakan sehari-hari. Kemampuan bahasa yang dimiliki semua manusia terprogram mulai mereka lahir di dunia, yang dikembangkan dengan sangat pesat saat memasuki masa anak-anak. 

Bahkan bisa dibiling pada masa usia dini mereka sama sekali tidak mempelajari apa itu yang dinamakan bahasa. Mulai 0 tahun hingga 6 tahun mereka sama sekali tidak pernah belajar apa itu kosa kata secara khusus. Namun, pada masa ujung usia dininya mereka akan menyimpan kurang lebih 14.000 kosa kata. Jumlah yang sangat menakjubkan bukan ?

 Okeh, sebelum lanjut kita akan sedikit membahas tentang apa itu bahasa.

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain misalnya dnegan kata atau gerakan. Perkiraan jumlah bahasa yang adala adalah sekitar 6000-7000 bahasa.

Bahasa terdiri dari dua jenis yakni bahasa lisan yang bisa diucapkan dan bahasa isyarat yang biasanya dengan cara dipraktekkan atau diperagakan. Namun bahasa isyarat juga didukung dengan gerakan bibir yang tak lain adalah bahasa lisan yang diucapkan walua tak bersuara atau dalam artian hanya gerakan bibir saja.

Dua jenis bahasa tersebut memiliki sebuah sistem fonologi yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk mengurutkan morfrem dan sistem sintaks yang membentuk frasa dan penyebutan yang benar.

Fonologi singkatnya adalah semua bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dimana bunyi merupakan hal terkecil dan akan membantuk suatu suku kata.

Fonologi terdiri dari 2 bagian yakni fonertik atau bagaimana cara memperlajari bunyi sehingga biosa dilafadzkan dan fonemik yang merupakan pembeda sebuah arti. Dengan tiga unc=sur penting yang mendukung ketikan organ ucap manusia menghasilkan fonem,

Pertama adalah udara yang berfungsi sebagai penghantar bunyi

Kedua, artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak ketikan melafadzakan bunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun